Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuna Ini Laku Terjual Hampir Setara 2 Tesla Model 3

Kompas.com - 06/01/2021, 17:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com – Seekor tuna sirip biru berhasil terjual senilai 20,8 juta yen atau setara Rp 2,8 milar dalam sebuah pelelangan di Jepang.

Tuna tersebut terjual dalam pelelangan pertama pada 2021 di pasar ikan Toyosu, Tokyo, Jepang, pada Selasa (5/1/2021) ketika dibuka kembali setelah liburan.

Berdasarkan akun Prestige Motorcars di Tokopedia, harga satu unit mobil listrik Tesla Model 3 dibanderol Rp 1,5 miliar.

Jika disetarakan, seekor tuna tersebut bila ditambah Rp 200 juta setara dengan harga dua unit mobil listrik Tesla Model 3.

Baca juga: Jepang Pertimbangkan Pemberlakuan Status Darurat Covid-19 Lagi

Kendati demikian, penjualan tersebut turun tajam pelelangan pertama pada 2020. Pasarnya, pelalangan pertama tahun lalu, tuna termahal berhasil terjual 193 juta yen (Rp 23 miliar).

Dari tahun ke tahun, pelelangan tuna pertama di awal tahun memang mencatatkan angka yang fantastis di pasar ikan Toyosu.

Rekor ikan tuna termahal berhasil dipecahkan pada 2019. Ketika itu, seekor tuna berhasil terjual senilai 333,6 juta yen atau setara Rp 44 miliar.

Salah satu penawar utama, Kiyomura Corp, mengatakan mereka menahan diri untuk tidak menawar terlalu tinggi tahun ini sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Istana Kaisar Jepang Dibobol Lagi, Penyusup Bisa Masuk 2 Jam

Pasalnya, mereka khawatir restoran mereka akan diserbu para pelanggan karena berhasil membawa pulang seekor tuna yang dibeli ratusan juta yen.

Kiyomura Corp mengatakan tawaran tinggi untuk tuna berkualitas tinggi biasanya menarik perhatian media yang berimplikasi pada peningkatan jumlah kunjungan pelanggan.

Pemerintah mengatakan makan dan minum bersama di luar rumah adalah salah satu penyebab utama penularan virus corona.

“Penyebaran virus corona baru pada akhirnya akan diatasi ketika vaksin dan pengobatan digunakan secara luas,” kata presiden perusahaan grosir Tohto Suisan, Koh Ehara.

Baca juga: Jepang Ngotot Tetap Adakan Olimpiade Di Musim Panas Meski Infeksi Terus Naik

 

"Hingga saatnya tiba (virus corona lenyap), kami, sebagai satu tim dari semua yang ada di pasar ini, bertekad untuk melanjutkan pasokan makanan segar yang stabil tanpa gangguan,” imbuh Ehara.

Pemerintah Jepang mengatakan pada Senin (4/1/2021) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat di sekitar Tokyo ketika kasus virus corona terus meningkat.

Kasus virus corona terbaru di Tokyo melonjak jadi 1.278 kasus pada Selasa, total kasus harian tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.

Baca juga: Warga Asing Dilarang Masuk Jepang Sampai Akhir Januari 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com