WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah pesan ancaman tertangkap dalam frekuensi kontrol lalu lintas udara AS pada Senin (4/1/2021), yang berisi rencana serangan gedung Capitol, sebagai balasan kematian jenderal Qassem Soleimani setahun lalu.
FBI dan FAA sedang menyelidiki pesan Iran yang didengar oleh beberapa pengendali lalu lintas udara di New York pada Senin (4/1/2021), seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Rabu (6/1/2021).
Ancaman yang disampaikan melalui suara digital, mengatakan, "Kami terbang ke Capitol (kantor Kongres) pada Rabu. (Kematian) Soleimani akan dibalas."
Baca juga: Momen-momen Eskalasi Konflik AS-Iran Sejak Tewasnya Qasem Soleimani
Sementara, pada Rabu (6/1/2021), Kongres berencana untuk mensertifikasi kemenangan Joe Biden di Capitol.
Ancaman suara itu dilakukan hampir satu tahun setelah kematian Soleimani pada 3 Januari 2020, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump.
Belum jelas siapa yang mengirim pesan suara dan ancaman itu yang diyakini tidak dapat dipercaya, menurut laporan CBS, tetapi Pentagon dan lembaga lainnya diberi pengarahan pada Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Setahun Kematian Soleimani, Iran Salahkan Jerman dan Negara-negara Lain
Ancaman itu sedang diselidiki sebagai pelanggaran frekuensi penerbangan, yang merupakan tindak kejahatan.
Setiap pelanggaran mengkhawatirkan karena dapat digunakan untuk mengganggu pesan yang diterima pilot terkait bagaimana dan di mana harus menerbangkan pesawat mereka.
CBS menyatakan bahwa pengawas lalu lintas udara diberitahu Rabu (6/1/2021) untuk melaporkan setiap aktivitas tidak biasa, yang mungkin menunjukkan bahwa ada pesawat menyimpang dari jalur penerbangan yang diberikan kepada mereka.
Baca juga: Setahun Kematian Soleimani, Iran Salahkan Jerman dan Negara-negara Lain
FBI mengatakan kepada Daily Mail bahwa mereka tidak mengomentari penyelidikan itu, tetapi menganggap "semua ancaman kekerasan terhadap keselamatan publik dengan serius".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan