Moncef Slaoui, penasihat utama Operation Warp Speed, upaya vaksin AS yang dipimpin militer, mengatakan kepada CBS bahwa ada "asumsi" bahwa negara bagian memiliki rencana untuk mengelola vaksin Covid-19.
"Kami perlu meningkatkan," kata Slaoui.
"Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa, seperti yang telah kami lakukan selama 8 bulan terakhir, untuk memastikan (memastikan) vaksin ini benar-benar diterima orang-orang," terangnya.
Alternatif lain sedang dieksplorasi untuk vaksin Covid-19 Moderna, katanya, diberikan setengah dosis, dua kali.
"Kami tahu itu menginduksi respon imun yang sama," jelasnya, mengatakan para pejabat sedang berdiskusi dengan Moderna dan Food and Drug Administration (FDA) tentang kemungkinan itu.
Negara yang paling terpukul di dunia oleh pandemi Covid-19, AS telah mencatat 20,6 juta kasus secara keseluruhan dan 351.452 kematian pada pukul 8.30 Minggu malam (Senin, 01.30 GMT).
Jumlah kasus dan kematian diperkirakan akan terus meningkat setelah liburan.
Baca juga: Paus Fransiskus Kutuk Wisatawan Bersenang-senang Tanpa Pikirkan Lockdown Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.