Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dibebaskan dari Tuduhan Pembunuhan Hwaseong Korea Selatan Setelah 20 Tahun Dipenjara

Kompas.com - 18/12/2020, 21:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

Penyelesaian kasus

Tragedi pembunuhan Hwaseong yang telah difilmkan dalam "Memories of Murder" pada 2003, tidak terpecahkan setelah beberapa dekade berlalu.

Baru pada 2019 pengakuan Lee muncul dan sedikit menghibur keluarga para korban.

Kim mengatakan profiler polisi mewawancarai Lee 52 kali selama hampir 7 bulan, sebelum dia mengakui semua kejahatan yang telah dilakukannya.

"Dia mengaku tidak mudah," kata Kim.

Pada satu sesi luar biasa pada November selama persidangan ulang selama berbulan-bulan, di depan Yoon, Lee mengakui pembunuhan yang ia lakukan.

Dia mengatakan dia tidak tahu mengapa dia tidak menjadi tersangka selama penyelidikan awal.

Dia bahkan telah diinterogasi oleh polisi pada saat pembunuhan, yang mana pada saat itu ia menggunakan jam tangan milik salah satu korbannya.

"Saya tidak berpikir kejahatan akan terkubur selamanya," kata Lee.

"Saya datang dan bersaksi dan menggambarkan kejahatan dengan harapan (para korban dan keluarga mereka) menemukan penghiburan ketika kebenaran terungkap. Saya akan menjalani hidup saya dengan bertobat," ucapnya.

Baca juga: Malalai Maiwand, Jurnalis Wanita di Afghanistan jadi Sasaran Pembunuhan oleh Militan

Apa yang terjadi selanjutnya

Yoon sekarang dapat meminta kompensasi untuk 20 tahun yang dia habiskan di penjara secara tidak sah.

Salah satu pengacara Yoon, Park Joon Young, mengatakan kepada CNN awal tahun ini bahwa Yoon mungkin bisa mengharapkan lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 14,1 miliar) sebagai kompensasi.

Yoon sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikannya selama bertahun-tahun di penjara dan berdampak pada reputasi dan keluarganya.

Polisi berencana untuk mengeluarkan kertas putih tentang kasus Hwaseong dan kegagalan polisi selama penyelidikan awal.

Kim berkata "tidak mungkin" membayangkan kegagalan seperti itu terjadi sekarang.

Tidak mungkin ada keadilan bagi keluarga para korban Hwaseong.

Meskipun, Lee telah mengakui pembunuhan tersebut. Dia sudah tidak dapat dituntut atas kasus pembunuhan Hwaseong karena undang-undang pembatasan pembunuhan tersebut telah berakhir.

Baca juga: Hakim AS Minta Intelijen Ungkap Video Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com