Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Jompo di Rusia Ludes Dilalap Api, 11 Lansia Tewas Terbakar

Kompas.com - 15/12/2020, 18:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 lanjut usia (lansia) tewas, setelah panti jompo yang mereka tempati di kawasan Rusia tengah ludes terbakar.

Komite Investigasi, lembaga yang menangani kasus kejahatan skala besar, menyatakan sudah menggelar penyelidikan atas dugaan kelalaian dalam insiden di Bashkortostan.

Dalam video yang dirilis otoritas setempat, nampak asap berwarna oranye mengepul dari bangunan kayu berlantai satu di malam hari.

Baca juga: Lansia Tewas Terbakar Saat Masak Nasi di Rumah, Api Menyambar Sarung

Komite investigasi menuturkan, saat kebakaran terjadi ada 16 orang yang tengah berada di salah satu ruangan di panti jompo itu.

Empat di antaranya bisa melarikan diri. Namun tidak dengan sisanya. "Ketika api berhasil padam, kami menemukan ada 11 jenazah," jelas komite.

Situs berita lokal Ufa1.ru melaporkan, para korban terdiri dari tujuh pria dan empat perempuan, dengan usia mereka antara 57-83 tahun.

Kementerian kedaruratan Rusia menerangkan, mereka merespons kebakaran itu pada pukul 02.53, dengan api baru dikendalikan pukul 06.00 waktu setempat.

Dilansir AFP Selasa (15/12/2020), di siang hari nampak bangunan itu masih berdiri. Namun, dindingnya menghitam dengan atap dan pintunya jebol.

Penyelidik menyatakan, rumah yang berlokasi di Ishbuldino tercatat milik organisasi non-profit yang memang fokus kepada penanganan lansia.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kebumen, Seorang Lansia Tewas Terbakar

Namun, Interfax yang mengutip pejabat lokal menyatakan bangunan itu tak punya hak legal untuk menyediakan fasilitas rawat inap bagi manula.

Selain itu, gedung yang dibangun pada 1968 dan mempunyai loteng kecil itu sejatinya tidak boleh menampung lebih dari 10 orang.

Berbagai kemungkinan terkait penyebab terbakarnya bangunan itu tengah ditelusuri. Termasuk apakah karena korsleting atau ada yang merokok di kamar tidur.

"Meski begitu, alarmnya ternyata berfungsi normal. Karena itu ada empat orang yang berhasil meloloskan diri," ungkap sumber internal pemerintah.

Kepala Regional Bashkortostan, Radiy Khabirov berujar masih terlalu dini untuk langsung menyimpulkan penyebab kebakarannya.

Baca juga: Seorang Lansia Tewas dalam Kebakaran Warung di Cawang

"Tetapi, tentu saya tidak suka mengetahui fakta ada begitu banyak orang di satu banguna kecil," ujar dia seraya menambahkan, langkah pencegahan harus dilakukan.

Menteri Perlindungan Tenaga Kerja dan Sosial Bashkortostan Lenara Ivanova kepada RIA Novosti berkata, mereka tidak punya data mengenai rumah tersebut.

Karena itu, diyakini bahwa si pemilik adalah organisasi swasta. Adapun TASS memberitakan direktur panti jompo itu sudah ditahan.

Ayslu Khamziyeva, warga setempat kepada televisi REN-TV mengungkapkan, dia sudah yakin penghuni tempat itu tidak punya kans meloloskan diri.

"Mereka semua berada di sana dalam keadaan sakit," jelasnya seraya mengatakan dirinya dan warga lain berusaha memadamkan api setelah melihat tempat itu terbakar.

Baca juga: Topan Hagibis: Perempuan Lansia Tewas Jatuh dari Helikopter Saat Diselamatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com