Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikecam Dunia, Mesir Akhirnya Bebaskan Kelompok HAM dari Tahanan

Kompas.com - 04/12/2020, 21:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber BBC

KAIRO, KOMPAS.com - Tiga anggota kelompok hak asasi manusia terkemuka Mesir yang ditahan di Kairo bulan lalu, telah dibebaskan setelah mendapat banyak kecaman internasional, seperti dilansir BBC, Jumat (4/12/20).

Sebelumnya, para pria yang bekerja untuk Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (EIPR) itu dituduh terkait dengan kelompok teror dan menyebarkan berita palsu.

Badan hak asasi manusia PBB menyebut penangkapan itu mengerikan.

Baca juga: Sejarah Krisis di Mesir (2011)

Tanggapan juga muncul dari selebriti Emma Thompson, Stephen Fry, dan Scarlett Johansson yang bergabung dengan politisi lain dalam mengkritik penangkapan tersebut.

EIPR adalah kelompok independen yang pekerjaannya mencakup berbagai masalah politik, sipil, ekonomi dan sosial.

Patrick Zaky seorang peneliti kelompok itu hingga kini masih ditahan sejak penangkapannya Februari lalu.

EIPR mengatakan, dia ditahan karena dicurigai menyebarkan berita palsu, menyalahgunakan media sosial dan memicu protes tanpa izin.

Lusinan aktivis telah ditangkap di bawah Presiden Mesir, Abdul Fattah El Sisi. Dia sebelumnya memimpin penggulingan militer atas pendahulunya yang terpilih secara demokratis, Mohammed Morsi, menyusul protes terhadap pemerintahannya pada 2013.

Baca juga: PKS: Mursi Dikudeta, Kemunduran Demokrasi Mesir

Mesir telah berulang kali membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di wilayahnya.

Dalam sebuah pernyataan bulan lalu EIPR mengatakan, pasukan keamanan telah menangkap anggota utamanya Gasser Abdel-Razek di rumahnya di Maadi, selatan Kairo, pada 19 November.

Direktur peradilan pidana, Karim Ennarah, ditangkap beberapa hari sebelumnya di kota Dahab. Begitu pula manajernya, Mohammed Basheer yang telah ditahan di Kairo.

Ketiga prianya telah ditahan dan menunggu penyelidikan.

Informasi tambahan menyebut rumah Basheer digerebek dan dia telah diinterogasi tentang kunjungan diplomat senior Barat di kantor EIPR Kairo, untuk membahas hak asasi manusia pada 3 November.

Baca juga: Mesir Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, KBRI Kairo Salurkan 3.000 Paket Bantuan untuk WNI

EIPR menggambarkan penangkapan itu sebagai respons rapi dan terkoordinasi atas pekerjaan organisasinya. Terlebih ada pemantauan di tempat-tempat penahanan dan penerbitan hukuman mati bagi anggotanya.

Penangkapan Abdel-Razek disebut sebagai upaya untuk mengakhiri pekerjaan hak asasi manusia yang terorganisir dan sah di Mesir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com