Direktur peradilan pidana, Karim Ennarah, ditangkap beberapa hari sebelumnya di kota Dahab. Begitu pula manajernya, Mohammed Basheer yang telah ditahan di Kairo.
Ketiga prianya telah ditahan dan menunggu penyelidikan.
Informasi tambahan menyebut rumah Basheer digerebek dan dia telah diinterogasi tentang kunjungan diplomat senior Barat di kantor EIPR Kairo, untuk membahas hak asasi manusia pada 3 November.
Baca juga: Mesir Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, KBRI Kairo Salurkan 3.000 Paket Bantuan untuk WNI
EIPR menggambarkan penangkapan itu sebagai respons rapi dan terkoordinasi atas pekerjaan organisasinya. Terlebih ada pemantauan di tempat-tempat penahanan dan penerbitan hukuman mati bagi anggotanya.
Penangkapan Abdel-Razek disebut sebagai upaya untuk mengakhiri pekerjaan hak asasi manusia yang terorganisir dan sah di Mesir.
Sementara itu, Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, penangkapan itu dikhawatirkan menjadi bagian dari pola intimidasi yang lebih luas dan membungkam perbedaan pendapat.
Pada hari Kamis (4/12/20), EIPR mengonfirmasi dalam sebuah twit bahwa ketiga pria tersebut telah dibebaskan dari penjara Tora menggunakan cara yang "tidak biasa." Ucapan selamat datang di rumah juga disampaikan dalam unggahan tersebut.
Last Tuesday, EIPR met with the ambassadors of Germany, Belgium, Denmark, Finland, France, Italy, the Netherlands, Spain, and Switzerland, #Egypt #HumanRights pic.twitter.com/Jp6VAyEW6j
— ???????? ??????? ?????? ??????? (@EIPR) November 8, 2020
Baca juga: Model Semi-Telanjang Berjoget di Piramida Mesir, Langsung Diciduk Polisi
Pembebasan mereka dilakukan setelah PBB menyerukan pembebasan ketiganya. Perancis, dan Kementerian Luar Negeri AS juga mengatakan mereka "sangat prihatin" tentang penahanan mereka.
Secara terpisah, aktris Hollywood Johansson membagikan sebuah video yang dipublikasikan di saluran YouTube EIPR pada 1 Desember. Ia mendesak pihak berwenang di Kairo untuk membebaskan para pria yang menurutnya sudah membela martabat orang Mesir.
"Berbicara dengan lantang telah menjadi berbahaya hari ini di Mesir," tambahnya.
Komedian Inggris Stephen Fry, dan aktor Emma Thompson, Joseph Fiennes, dan Bill Nighy juga mengutuk penangkapan tersebut dan membagikan pesan dukungan.
Baca juga: 160 Peti Mati Mesir Kuno, Beberapa Makam Mumi Disegel Kutukan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan