KOMPAS.com – China memiliki jet tempur siluman generasi kelima buatan Chengdu Aerospace Corporation, J-20.
Banyak orang membandingkan J-20 merupakan pesaing dari jet tempur siluman asal Amerika Serikat (AS), F-22, buatan Lockheed Martin.
Majalah Forbes melaporkan, jika peperangan antara AS dan China benar-benar meletus, Beijing kemungkinan akan mengerahkan semua J-20 miliknya.
Baca juga: China Sengaja Larang Ekspor Jet Tempur Siluman J-20, Ini Alasannya
“Di masa perang, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) kemungkinan akan mengerahkan J-20 untuk terbang melalui kekacauan pertempuran udara yang mengamuk di sepanjang pantai China, dengan harapan Naga Perkasa dapat menembus ke ruang udara terbuka di barat Samudra Pasifik,” lapor Forbes.
Jika pertempuran benar-benar meletus, jet tempur manakah yang lebih unggul? Dilansir dari The National Interest, F-22 disebut lebih unggul dibandingkan J-20.
Justin Bronk dari Royal United Service Institute yang berbasis di London menyatakan bahwa J-20 akan kalah di udara oleh F-22 kepunyaan AS.
Baca juga: China Buka Perekrutan Pilot Khusus Jet Tempur Canggih J-20
Bronk menulis bahwa J-20 adalah pesawat yang berat, kurang gesit, serta lebih mahal untuk dibuat dan dioperasikan.
J-20, menurut Bronk, juga tidak dapat bersaing dengan kinerja ekstrem atau kelincahan F-22.
Namun, bagaimana jika armada F-22 yang dikerahkan AS tidak cukup? Atau jumlah F-22 tidak ditempatkan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat?
Baca juga: China Unjuk Kemampuan Jet Siluman J-20 Miliknya
Angkatan Udara AS memang memiliki lebih dari 180 unit F-22, tetapi menurut banyak pengamat, jalur produksi F-22 dinilai prematur.
Hal itu dikhawatirkan armada F-22 tidak berada di tempat yang tepat dengan jumlah yang cukup jika terjadi perang dengan China.
Namun, banyak para pemikir strategi perang dari Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara AS sedang menjajaki gagasan penggunaan F-22 untuk mempertahankan aset permukaan, seperti kapal induk.
Di sisi lain, pengerahan F-22 untuk jarak jauh membutuhkan stasiun bahan bakar udara yang mumpuni dan dekat dengan garis depan pertempuran.
Baca juga: China Tinggal Selangkah Lagi untuk Produksi Massal Jet Siluman J-20
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.