Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Rawat Inap Covid-19 di AS Catat Jumlah Tertinggi, Capai Lebih dari 100.000

Kompas.com - 04/12/2020, 14:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber CNN

BALTIMORE, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) melaporkan angka tertinggi pasien rawat inap virus corona pada Kamis (3/12/2020). Covid Tracking Project milik AS mencatat jumlah pasien di rumah sakit mencapai 100.667 jiwa.

Sementara itu, jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat yang dilaporkan Rabu (2/12/2020) mencapai lebih dari 2.800 kematian, tercatat sebagai jumlah terbesar yang pernah dilaporkan negara itu dalam satu hari.

Hingga Kamis malam, Universitas Johns Hopkins telah melaporkan 201.539 kasus baru dan 2.702 kematian pada hari itu. Ini adalah laporan kasus baru harian tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.

Total kematian satu hari dapat berupa gabungan dari laporan tertunda selama beberapa hari. Namun, tingkat infeksi dan rawat inap harian yang melonjak baru-baru ini membuat berbagai ahli memperkirakan jumlah kematian harian secara teratur dapat melampaui 2.000 atau 3.000, dan mungkin mendekati 4.000.

Rata-rata kematian harian Covid-19 di AS dalam seminggu adalah 1.654. Padahal, musim panas lalu angka tertinggi sekitar 1.130. Jumlahnya masih lebih rendah dari puncak pandemi akhir April yang mencapai lebih dari 2.240.

"Jika terus seperti ini, minggu depan kita akan menghadapi 3.000 kematian sehari, sama dengan 9/11 setiap hari," kata Dr Jonathan Reiner, seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di Universitas George Washington, kepada CNN, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Dugaan Pemicu hingga Kata Ridwan Kamil

Data Universitas Johns Hopkins mencatat jumlah kematian yang dilaporkan pada Rabu adalah 2.804 jiwa. Jumlah itu sudah melampaui angka tertinggi harian sebelumnya pada 15 April yang mencapai 2.603.

Sampai kemarin, kasus Covid-19 di Amerika sudah melampaui 14 juta. Sementara pasien rawat inap terus melonjak.

Kondisi ini membuat rumah sakit dan pejabat lainnya mengeluarkan peringatan bahwa ketersediaan staf dan kapasitas untuk merawat pasien saat ini sudah tidak memadai.

"Kami telah memaksimalkan kerja staf kesehatan sejauh yang kami bisa. Kualitas perawatan bisa sangat terhambat terdampak jika kami kekurangan personel,” kata Michael Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular dan anggota dewan penasihat transisi Covid-19 Presiden terpilih Joe Biden, Kamis (3/12/2020).

Pakar kesehatan memperkirakan kasus dan rawat inap akan terus membengkak minggu mendatang. Saat infeksi dari pertemuan Thanksgiving terakumulasi secara nyata.

"Kami bahkan tidak akan melihat angka-angka (Thanksgiving) itu sampai akhir pekan ini (atau) awal pekan depan," kata Dr Leana Wen, analis medis CNN dan mantan komisaris kesehatan Baltimore.

Menurutnya, saat ini penting bagi warga AS kembali berusaha meratakan kurva kasus, mengendalikan diri dengan tinggal di rumah dan tentu saja tidak mengadakan pertemuan dalam ruangan (atau) perjalanan yang tidak penting.

Baca juga: Data Covid-19 Tak Akurat Dinilai Bisa Timbulkan Kepanikan Masyarakat

Pembatasan baru

Negara-negara bagian dan komunitas di seluruh AS berusaha mengendalikan jumlah rawat inap virus Covid-19 yang meroket.

Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan pembatasan baru di wilayah yang terkena dampak paling parah pada hari Kamis (3/12/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com