Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Air Laut Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Larang Rakyatnya Tangkap Ikan

Kompas.com - 30/11/2020, 14:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara dilaporkan semakin memperketat tindakannya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pejabat intelijen Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen di Seoul bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melarang aktivitas penangkapan ikan dan produksi garam.

Keputusan tersebut diambil Kim Jong Un untuk mencegah air laut terinfeksi virus corona sebagaimana dilansir dari New York Post, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Meretas Perusahaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Salah satu pejabat intelijen Korea Selatan, Ha Tae-keung, mengatakan bahwa Kim Jong Un bahkan telah menumpahkan kemarahannya yang berlebihan.

Kim Jong Un juga dikabarkan mulai mengambil tindakan yang tidak masuk akal terkait penanggulangan pandemi dan dampak ekonominya.

Keputusan terbaru Kim Jong Un tersebut mengemuka meski Korea Utara berkeras bahwa mereka tidak memiliki satu pun kasus Covid-19.

Baca juga: Pembelot Korea Utara Bisa Kabur Tanpa Terdeteksi, Begini Kata Korea Selatan

Kendati demikian, klaim tersebut ditanggapi dengan skeptis oleh para ahli kesehatan dari luar negeri.

Terbaru, media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa dalam rangka memperketat pembatasan sosial, negara tersebut membangun apa yang mereka sebut sebagai “tembok pertahanan”.

Kendati demikian, tidak dijelaskan atau dirincikan apa yang dimaksud dengan membangun “tembok pertahanan” tersebut.

Baca juga: Pembelot Korea Utara Lompati Pagar Setinggi 3,6 Meter untuk Kabur ke Negara Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com