Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khawatir Air Laut Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Larang Rakyatnya Tangkap Ikan

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara dilaporkan semakin memperketat tindakannya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pejabat intelijen Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen di Seoul bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melarang aktivitas penangkapan ikan dan produksi garam.

Keputusan tersebut diambil Kim Jong Un untuk mencegah air laut terinfeksi virus corona sebagaimana dilansir dari New York Post, Minggu (29/11/2020).

Salah satu pejabat intelijen Korea Selatan, Ha Tae-keung, mengatakan bahwa Kim Jong Un bahkan telah menumpahkan kemarahannya yang berlebihan.

Kim Jong Un juga dikabarkan mulai mengambil tindakan yang tidak masuk akal terkait penanggulangan pandemi dan dampak ekonominya.

Keputusan terbaru Kim Jong Un tersebut mengemuka meski Korea Utara berkeras bahwa mereka tidak memiliki satu pun kasus Covid-19.

Kendati demikian, klaim tersebut ditanggapi dengan skeptis oleh para ahli kesehatan dari luar negeri.

Terbaru, media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa dalam rangka memperketat pembatasan sosial, negara tersebut membangun apa yang mereka sebut sebagai “tembok pertahanan”.

Kendati demikian, tidak dijelaskan atau dirincikan apa yang dimaksud dengan membangun “tembok pertahanan” tersebut.


Hanya saja, negara tersebut menyebutkan akan meningkatkan penjagaan di perbatasannya dan membangun “tembok pertahanan” yang kuai di perbatasan, sebagaimana diwartakan oleh CNN mengutip KCNA.

KCNA juga melaporkan Korea Utara juga bekerja untuk menghilangkan unsur-unsur yang tidak higienis yang dapat membantu penyebaran virus corona selama musim dingin.

Tindakan tersebut mencakup aturan baru tentang pelarangan bertualang ke laut dan mengumpulkan bahan yang berpotensi terkontaminasi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/30/140834970/khawatir-air-laut-terinfeksi-virus-corona-kim-jong-un-larang-rakyatnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke