Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kakek yang Suka Membuat Bising, Meninggal Saat Jalani Hukuman Penjara

Kompas.com - 28/11/2020, 18:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Seorang kakek berusia 83 tahun meninggal di dalam penjara, saat ia menjalani hukuman akibat memutar Classic FM terlalu nyaring.

Ian Trainer dijatuhi hukuman 24 minggu pada Februari 2020 karena melanggar aturan menyalakan musik.

OAP dari Aintree, telah memerintahkan untuk tidak memutar musik antara jam 9 pagi dan 10 malam, "di atas tingkat bicara normal" atau 65 desibel, menurut laporan Liverpool Echo.

Meskipun sebelumnya pernah dipenjara karena pelanggaran yang sama, Trainer terus memainkan musik keras.

Melansir Mirror pada Jumat (27/11/2020), Kementerian Kehakiman mengkonfirmasi bahwa pada hari itu dia telah meninggal saat menjalani hukuman.

Seorang juru bicara Layanan Penjara mengatakan, “Narapidana HMP Liverpool, Ian Trainer, meninggal di rumah sakit pada 23 November."

Baca juga: Disangka Sudah Meninggal, Seorang Pria Hidup Lagi di Kamar Jenazah

Juru bicara tidak mengkonfirmasikan terkait penyebab kematian Trainer dan mengatakan itu adalah wewenang petugas koroner.

Jaksa Penuntut, Simon Leong, telah memberitahu Pengadilan Magistrat Liverpool bagaimana tetangga Trainer, Thomas Michael Thompson, telah mengalami "kebisingan" dari rumah tetangganya selama beberapa tahun.

Seorang petugas polisi mendatangi perumahan OAP pada 17 Desember 2019, setelah dipanggil untuk keluhan kebisingan oleh tetangga.

Pengadilan mendengar ketika petugas menangkap Trainer dan ia berkata: "Saya suka bermain musik pada tingkat yang saya nikmati."

Pernyataan tersebut, yang dibacakan di pengadilan, juga melaporkan bahwa Trainer mengatakan dia menderita flu yang parah dan "hanya bisa mendengar di satu telinga".

Baca juga: Seorang Kakek yang Sakit Parah Ungkap Rahasia Pembunuhan 25 Tahun Silam

Dia juga memberi tahu petugas bahwa menggunakan steroid untuk kondisi medis berarti dia tidak bisa memakai headphone karena "mengiritasi telinganya".

Di pengadilan, Trainer, yang memiliki gangguan pendengaran, diberikan alat pendengar, sehingga dia bisa mendengarkan proses persidangan.

Memberikan bukti, tetangganya Thompson berkata, “Ini bukan hanya satu hari dalam sepekan, itu setiap hari dalam sepekan."

“Saya pergi pagi-pagi sekali dan keluar sampai sore hari untuk menghindari kebisingan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com