MONTGOMERY, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya yang sedang sakit parah mengaku telah melakukan pembunuhan yang belum terungkap selama 25 tahun.
Johnny Dwight Whited "ingin mengungkapkan" rahasianya, yang menurut petugas, bahwa pria itu menelepon mereka dan mengakui telah menembak kepala Christopher Alvin Dailey yang berusia 26 tahun pada 1995.
Petugas mengatakan Whited dari Trinity, Alabama di AS "menyesal" dan mengatakan kepada polisi bahwa dia sedang kritis, saat ini, seperti yang dilansir dari Mirror pada Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Tolak Tuduhan Trump dalam Pemilu, Anggota Partai Republik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan
Detektif Sean Mukaddam memberi tahu New York Times tentang telepon dramatis yang dia dapat dari pria berusia 53 tahun itu.
"Dia berkata 'Saya ingin mengakui pembunuhan yang saya lakukan bertahun-tahun lalu'," kata Mukaddam.
“Saya tidak pernah mengalami situasi di mana saya hanya mengangkat telepon dan mendapatkan informasi seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: PM Armenia jadi Target Pembunuhan oleh Para Mantan Pejabat Dalam Negeri
"Tidak ada di mana tersangka menelpon saya tiba-tiba dan ingin mengaku," tambahnya.
Detektif Mukaddam mengatakan Whited tidak tahu tanggal atau bahkan tahun kapan dia membunuh Dailey.
Namun, polisi mencatat setiap pembunuhan yang terjadi di daerah kejadian di Decatur pada 1980-an untuk menghubungkan informasi dari Whited dengan pembunuhan pada 26 April 1995.
Baca juga: Iran Sebut Laporan Pembunuhan Orang Kedua Al-Qaeda di Negaranya adalah Informasi yang Dibuat-buat
Tersangka pembunuh bertemu dengan detektif dan memberi mereka informasi yang cocok dengan bukti dalam kasus yang terkubur lama, kata laporan itu.
Dia bahkan membawa penyelidik ke daerah berhutan di Decatur, di mana tubuh Dailey ditemukan dan melakukan reka adegan pembunuhan, kata polisi.
Detektif Mukaddam mengatakan Whited "malu tentang hal-hal tertentu" tanpa menjelaskan lebih jauh.
Baca juga: Perawat Ini Didakwa Lakukan Pembunuhan terhadap 8 Bayi di Rumah Sakit
"Meskipun penyelidikan ekstensif, tersangka tidak pernah berkembang dalam kasus ini," catatan pihak kepolisian terdahulu.
Pada tahun-tahun berikutnya, kasus itu ditinjau kembali beberapa kali untuk mendapatkan petunjuk.
Whited telah didakwa dengan pembunuhan dan ditahan dengan uang jaminan 15.000 dollar AS (Rp 212,7 juta) dan tanggal sidang pengadilan belum ditetapkan.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan di Charlie Hebdo pada 2015 Positif Covid-19, Sidang Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.