Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM India Telepon Presiden AS Terpilih Joe Biden, Diskusikan Peningkatan Hubungan India-AS

Kompas.com - 18/11/2020, 13:44 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden, lapor Associated Press (AP) Rabu (18/11/2020)/

Modi dan Biden sepakat untuk bekerja sama lebih dekat di masa mendatang. Menurut Menteri Hubungan Luar Negeri India, kedua pemimpin itu sepakat melakukan kemitraan strategis global yang komprehensif dan memajukan India-AS.

Percakapan mereka terjalin pada Selasa (17/11/2020) di mana mereka mendiskusikan prioritas mereka, termasuk tentang penanganan wabah virus corona, mendorong akses perolehan vaksin yang mudah dijangkau, tentang perubahan iklim dan kerja sama di wilayah Indo-Pasifik.

Baca juga: Perbedaan PM India Narendra Modi dan Trump di Tengah Dampak Krisis Virus Corona

Sebelum percakapan itu, Modi juga mengucapkan selamat kepada Biden dan pasangannya, Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris pada 8 November.

Modi juga mengenang interaksi sebelumnya dengan Biden, termasuk bagaimana dia secara resmi mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 2014 dan 2016.

Biden sendiri telah memimpin Sesi Gabungan Kongres AS yang disampaikan Modi selama kunjungannya ke Washington pada 2016.

Baca juga: Benarkah Orang India Kebal Corona karena Terbiasa Hidup Tak Bersih?

Modi dikenal sebagai sosok yang ramah terhadap presiden AS Donald Trump yang mengunjungi India pada Februari lalu.

Pemerintahan Trump di India, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan mantan Menteri Pertahanan Mark Esper yang mengunjungi India seminggu jelang pemilihan presiden Amerika pada 3 November meningkatkan pesan anti-China kepada India yang sudah berkonflik dengan China sebelumnya tentang perbatasan di Himalaya.

Pompeo dan Esper dalam acara itu menandatangani perjanjian memperluas pembagian informasi satelit militer dan menyoroti kerja sama strategis antara Washington dan New Delhi.

Baca juga: Joe Biden Diisukan Punya Kerabat di Era Kolonial India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com