Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Panas Bumi (1) Geotermal Masih Dimanfaatkan untuk Memasak di Negara-negara Ini

Kompas.com - 16/11/2020, 13:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Geotermal alias energi Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi.

Energi panas bumi biasanya terletak di kawasan-kawasan yang dilewati cincin api pasifik sebagai contoh Kanada, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia.

Menurut publikasi ilmiah yang diterbitkan Renewable and Sustainable Energy Reviews, yang berjudul Potential of Geothermal Energy for Electricity Generation in Indonesia: A Review, energi panas bumi berasal dari energi peluruhan radioaktif dari pusat bumi.

Suhu dari energi panas bumi tersebut bisa mencapai 6.650 derajat celcius dan energi ini bergerak ke permukaan bumi baik melalui konduksi dan konveksi.

Sementara itu, menurut Geothermal Resources Council, energi panas bumi diperkirakan telah dimanfaatkan secara langsung sejak 2.000 tahun lalu.

Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Pandemi Covid-19 Menganggu Pengembangan Energi Angin?

Orang-orang Turki, China, Jepang, Eropa, dan Australia telah menggunakan energi panas bumi untuk keperluan pemanas ruangan dan memasak.

Itu karena daerah tempat tinggal mereka memiliki sumber daya energi panas bumi yang berlimpah.

Dilansir dari Think Geoenergy, geotermal masih dimanfaatkan oleh orang-orang di beberapa negara untuk memasak.

Selain itu, budaya memasak menggunakan geotermal juga menjadi daya tarik wisata sekaligus menjadi objek wisata karena masih menjadi budaya lokal.

Berikut beberapa daerah yang masih memanfaatkan geotermal sebagai sumber energi utama untuk memasak.

Baca juga: Inspirasi Energi: Konsumsi Batu Bara dan Pengembangannya ke Depan

Portugal

Di Kepulauan Azores, di tengah Samudra Atlantik dan merupakan wilayah otonomi Portugal, warga di sebuah desa memanfaatkan panas bumi untuk memasak.

Di desa yang bernama Furnas, Sao Miguel, di wilayah tersebut, mereka merebus makanan mentah secara perlahan dengan bantuan panas bumi.

Hasilnya adalah hidangan khas lokal, cozido das Furnas.

Cara memasaknya sangat sederhana, warga menaruh daging, sayuran, chorizo dan sosis darah di sebuah panci.

Setelah itu, warga membuat lubang di tanah yang yang beruap karena adanya sumber energi panas bumi di sana, lalu menaruh panci berisi hidangan tersebut di lubang itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com