Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang di Bangladesh Protes Kartun Nabi Muhammad Dilindungi Kebebasan Berekspresi

Kompas.com - 28/10/2020, 14:45 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

“Kami umat Islam tidak pernah membuat karikatur pemuka agama lain,” ujarnya.

"Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai pembawa perdamaian... Macron dan rekan-rekannya tidak belajar apa pun dari sejarah," tambahnya, sebelum menyerukan umat Islam untuk memboikot barang-barang keluaran Perancis.

Karim juga mengatakan Macron harus dirawat karena "penyakit mental"-nya, pernyataan senada dengan yang dibuat beberapa hari sebelumnya oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan paling gencar dalam kritiknya di antara para pemimpin politik dengan mengatakan bahwa Macron perlu diperiksa kepalanya dan telah tersesat.

Namun, tidak seperti yang dilakukan Turki, Pakistan, dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya, pemimpin politik Bangladesh tidak menyerukan protes.

Bangladesh sendiri negara berpenduduk 160 juta jiwa yang sebagian besar beragama Islam, diatur oleh konstitusi yang sekuler.

Baca juga: 4 Fakta Guru Dipenggal di Perancis karena Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com