Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nge-"Like" Foto Kepala Guru yang Dipenggal di Perancis, Pria Ini Diadili

Kompas.com - 26/10/2020, 08:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RENNES, KOMPAS.com - Seorang anak muda yang nge-like foto guru sejarah di Perancis, Samuel Paty, setelah dipenggal didakwa karena mengagungkan terorisme, kata pihak berwenang Perancis pada Minggu (25/10/2020).

Paty diserang dan dibunuh saat perjalanan pulang dari sekolah, karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas tentang kebebasan berpendapat.

Pembunuhnya seorang pengungsi asal Chechnya berusia 18 tahun yang sudah tinggal di Paris sejak kecil. Pelaku telah ditembak mati oleh polisi.

Baca juga: Pemenggal Kepala Guru di Perancis Memiliki Kontak dengan Milisi di Suriah

Namun sebelum kematiannya dia sempat mengunggah foto kepala guru yang dipenggal itu di Twitter.

Lelaki berusia 22 tahun yang didakwa kemarin juga berasal dari Chechnya, kata jaksa penuntut umum di pusat kota Blois, tempat tinggalnya.

Sebelumnya dia sudah menjadi incaran pihak berwenang karena mendukung pembantaian di kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang pertama kali menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Baca juga: 7 Orang Dituntut atas Pemenggalan Guru di Perancis, Termasuk 2 Anak Sekolah

Beberapa pisau dan senjata lain ditemukan di rumahnya, ucap jaksa Frederic Chevallier dikutip dari AFP.

Akan tetapi lelaki itu membantah telah diradikalisasi, imbuh Chevallier.

Sejak pembunuhan Paty pada 16 Oktober, otoritas Perancis telah menindak keras gerakan-gerakan Islam radikal.

Baca juga: Pemenggal Kepala Guru di Perancis Sogok Murid hingga Rp 6 Juta Sebelum Beraksi

Polisi melakukan belasan penggerebekan terhadap individu dan organisasi yang dicurigai mendukung atau bersekongkol dengan ekstremisme.

Penggambaran Nabi Muhammad dianggap tidak sopan oleh umat Islam, tapi di Perancis yang memiliki sejarah panjang penyindiran agama, perbuatan itu dipandang sebagai simbol kebebasan berbicara.

Baca juga: Setelah Pembunuhan Keji Seorang Guru, Perancis Desak Kerja Sama Rusia untuk Perangi Terorisme dan Imigrasi Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com