Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2020, 16:02 WIB

STEPANAKERT, KOMPAS.com - Penduduk ibu kota Nagorno-Karabakh, Stepanakert, keluar rumah pada Sabtu subuh (3/10/2020), untuk melihat-lihat kerusakan setelah kawasan itu menjadi ladang adu tembak.

Beberapa orang membersihkan pecahan kaca yang berserakan akibat jendela pecah, dan orang-orang lainnya membersihkan puing-puing rumah yang ambruk lalu beberapa orang berkemas untuk mengungsi.

Kota berpenduduk 50.000 orang itu diserang artileri berat dan tembakan roket pada Jumat (2/10/2020), untuk pertama kalinya sejak konflik puluhan tahun antara Armenia dan Azerbaijan atas Karabakh meletus dan makin sengit pada Minggu (4/10/2020).

Baca juga: Pertempuran Sengit Azerbaijan-Armenia Berlanjut, Korban Tewas Bertambah 150 Orang

Stepanakert yang dihuni pemerintah separatis etnis Armenia Karabakh, berjarak puluhan kilometer dari garis depan tapi masih dalam jangkauan tembak pasukan Azerbaijan.

Azerbaijan juga menuduh pasukan Armenia menembaki permukimannya dalam pertempuran itu, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 240 orang, termasuk 30 dari warga sipil di kedua pihak.

Di salah satu bagian Stepanakert, sederet bangunan apartemen 3 lantai kena tembak, jendela-jendela pecah, dan sebagian atap hancur.

"Saya meninggalkan rumah dan 5-10 menit kemudian, boom! Sebuah ledakan. Syukurlah tidak ada orang di dalam rumah," kata Nelson Adamnyan tukang listrik berusia 65 tahun kepada AFP, di luar bangunannya yang rusak.

"Ini adalah kesedihan besar bagi masyarakat kami, untuk rakyat kami. Tapi kami akan membela kebebasan kami, kami akan selalu bebas."

Baca juga: Militer Azerbaijan Rilis Video Musik Heavy Metal di Tengah Ketegangan Perang dengan Armenia

Drone mendengung di atas kepala

Artak Beglaryan ombudsman hak-hak kawasan itu mengatakan, setidaknya 1 orang tewas dalam serangan Jumat dan 11 orang terluka.

Pejabat Nagorno-Karabakh lainnya, Grigory Martyrosyan berujar ke wartawan, "bangunan umum, rumah, dan infrastruktur rusak" dalam serangan itu tetapi belum ada rencana untuk mengevakuasi penduduk kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Panel Senat AS Setuju Cabut Status China Sebagai Negara Berkembang

Panel Senat AS Setuju Cabut Status China Sebagai Negara Berkembang

Global
Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Serangan Balik Ukraina Dibantu Tank Barat Dilaporkan Terjadi di Orikhiv

Global
Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Misteri Orang Misterius di Ohio yang Mengidap Covid-19 Jenis Baru, Virus Ditemukan di Saluran Pembuangan

Global
Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Akses Data dan Informasi Sensitif Pengguna TikTok AS Kembali Dipermasalahkan

Global
Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Global
China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Global
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Global
Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Global
Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Global
Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Global
Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Global
Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Global
Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Global
Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com