Faktanya, presiden Trump juga pernah mengklaim bahwa dia meminum obat anti-malaria itu sebagai upaya pencegahan dirinya dari penularan terhadap infeksi virus.
Dan meski dia sempat mengklarifikasi pernyataannya, dia terlambat karena setidaknya diketahui 1 orang Amerika telah tewas setelah meminum pembersih tangki ikan yang dikira mengandung obat tersebut.
Menurut laporan Mirror bulan lalu, sepasang suami-istri di Arizona, Gary dan Wanda Lenius yang berusia 60 tahun meminum klorokuin fosfat setelah bingung dengan obat 'hidroksikloroquin'.
Garry meninggal pada 22 Maret dan istrinya dalam kondisi kritis setelah mereka menelan bahan kimia beracun tersebut.
Wanda Lenius mengatakan dia telah menonton briefing di televisi di mana Trump berbicara tentang potensi manfaat kloroquin.
Baca juga: Banyak Kasus Keracunan karena Disinfektan di AS, Trump: Bukan Tanggung Jawab Saya
Sikap presiden Trump terhadap virus hari ini sangat jauh dari awal pandemi, di mana dia bersikeras bahwa ancaman pandemi masih rendah.
Trump lambat dalam mendukung kebijakan masker wajah, dan sikapnya disalahkan karena memicu penentangan terhadap masker wajah - yang dengan cepat menjadi masalah yang dipolitisasi di AS.
Dia juga dikritik karena terus menyebut Covid-19 sebagai 'virus China' sehubungan dengan wabah asli yang terjadi di Wuhan.
Referensi ke negara tempat pandemi dimulai dihindari oleh pemerintah di seluruh dunia di tengah kekhawatiran bahwa orang-orang China secara global telah mengalami pelecehan dan diskriminasi selama pandemi.
Namun Trump mengulangi referensi tersebut minggu ini selama debat kampanye presiden yang berapi-api dengan saingan tunggalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.