KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menggembar-gemborkan pengobatan yang belum terbukti untuk mengatasi infeksi virus corona.
Dari pencegahan menggunakan sinar UV sampai pemutih pakaian dan obat anti-malaria hidroksiklorokuin yang ternyata tidak ampuh mengatasi Covid-19.
Akibat ucapannya yang menurutnya "sarkas" soal pengobatan dengan disinfektan pada April lalu, banyak orang Amerika yang keracunan karena mengikuti 'arahannya' yang salah itu.
Kini, dia dan Ibu Negara Melania Trump positif terinfeksi virus corona, hanya beberapa pekan dari pemilihan umum presiden.
Melalui Twitter, presiden Trump mengumumkan kabar tersebut, hanya beberapa momen setelah asisten seniornya, Hope Hicks terinfeksi virus corona.
Trump mengatakan bahwa dia dan istrinya akan segera memulai 'proses karantina dan pemulihan'.
Namun, di tengah harapan baik dari para pendukung dan sesama pemimpin dunia, Twitter juga memberi akses bagi siapapun untuk mengingatkan 'kesalahan' dan 'kengawuran' Trump.
Banyak orang kemudian ramai-ramai men-tweet meme yang menyarankan agar Trump minum cairan pemutih untuk 'menyembuhkan' dirinya dari virus mematikan itu.
Netizen bahkan meniru beberapa pernyataan Trump yang kontroversial soal sinar UV seperti, "Misalnya kita memasukkan sinar UV ke dalam tubuh, melalui kulit atau cara lain, kedengarannya menarik!"
"Saya tahu disinfektan bisa membunuh (virus) dalam waktu 1 menit, dan adakah cara supaya kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam tubuh..."
Trump dikecam luas atas rekomendasi-rekomendasi "ngawur"-nya tersebut, karena dia berbicara di muka publik tanpa berdasarkan bukti medis.
Menyebabkan beberapa pengikutnya mengira itu adalah rekomendasi yang benar dan mengikutinya, meminum cairan disinfektan.
Dia dengan cepat menarik diri dari rapat pers, bersikeras bahwa dia tidak pernah mendorong orang-orang untuk meminum atau menyuntikkan cairan disinfektan.
Namun, melansir Daily Mirror, akibat ucapannya itu, panggilan permintaan pertolongan darurat untuk korban keracunan akibat minum cairan pembersih dan pemutih (karena mengandung disinfektan) meningkat di seluruh negara bagian AS.
Selain itu, Trump juga pernah menggembar-gemborkan bahwa obat hidroksikloroquin adalah obat yang bisa mencegah penularan dan infeksi virus corona meski tidak ada penelitian ilmiah yang kuat yang mendukung penggunaannya.
Faktanya, presiden Trump juga pernah mengklaim bahwa dia meminum obat anti-malaria itu sebagai upaya pencegahan dirinya dari penularan terhadap infeksi virus.
Dan meski dia sempat mengklarifikasi pernyataannya, dia terlambat karena setidaknya diketahui 1 orang Amerika telah tewas setelah meminum pembersih tangki ikan yang dikira mengandung obat tersebut.
Menurut laporan Mirror bulan lalu, sepasang suami-istri di Arizona, Gary dan Wanda Lenius yang berusia 60 tahun meminum klorokuin fosfat setelah bingung dengan obat 'hidroksikloroquin'.
Garry meninggal pada 22 Maret dan istrinya dalam kondisi kritis setelah mereka menelan bahan kimia beracun tersebut.
Wanda Lenius mengatakan dia telah menonton briefing di televisi di mana Trump berbicara tentang potensi manfaat kloroquin.
Sikap presiden Trump terhadap virus hari ini sangat jauh dari awal pandemi, di mana dia bersikeras bahwa ancaman pandemi masih rendah.
Trump lambat dalam mendukung kebijakan masker wajah, dan sikapnya disalahkan karena memicu penentangan terhadap masker wajah - yang dengan cepat menjadi masalah yang dipolitisasi di AS.
Dia juga dikritik karena terus menyebut Covid-19 sebagai 'virus China' sehubungan dengan wabah asli yang terjadi di Wuhan.
Referensi ke negara tempat pandemi dimulai dihindari oleh pemerintah di seluruh dunia di tengah kekhawatiran bahwa orang-orang China secara global telah mengalami pelecehan dan diskriminasi selama pandemi.
Namun Trump mengulangi referensi tersebut minggu ini selama debat kampanye presiden yang berapi-api dengan saingan tunggalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/04/071404770/ini-ucapan-ngawur-trump-soal-obat-untuk-covid-19-sebelum-terinfeksi