Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Kondom Saat Berhubungan Seks, Dubes Perancis Diselidiki

Kompas.com - 30/09/2020, 14:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Seorang duta besar Perancis masuk dalam radar penyelidikan. Setelah dia diketahui tak pakai kondom saat berhubungan seks.

Si perempuan mengaku dia adalah korban "aksi penipuan", setelah bertemu si diplomat melalui sebuah aplikasi kencan dan menghabiskan waktu semalaman.

Sumber di internal penyelidik Perancis mengungkapkan, selama beberapa kali pertemuan, keduanya tidak terlibat dalam aktivitas seksual.

Baca juga: Polisi Vietnam Gerebek 324.000 Kondom Bekas yang Dicuci dan Dijual Lagi

Baru pada malam kejadian, mereka berhubungan seks. Saat itu, si wanita meminta si duta besar untuk memakai kondom saat bersetubuh.

"Tetapi saat berhubungan, dia menyadari pejabat itu tidak memakainya," jelas si sumber kepada harian Perancis bernama Le Point.

Dilansir Daily Mail Selasa (29/9/2020), si wanita yang tak disebutkan identitasnya itu melaporkan di diplomat tiga hari kemudian.

Sementara si sumber enggan mengungkapkan identitas si dubes, Le Point memberitakan bahwa dia bertugas di kawasan Timur Tengah.

Berdasarkan hukum Perancis, yang dimaksud pemerkosaan adalah penetrasi seksual yang dilakukan atas dasar paksaan, kekerasan, atau ancaman.

Tapi, belum ada untuk stealthing, yaitu ketika si pria melepaskan kondomnya saat berhubungan seks. Padahal pasangan memintanya.

Aksi tersebut disebut tidak hanya bisa menyebabkan momen seperti HIV atau penyakit menular seksual lainnya. Namun bisa menyebabkan kehamilan pada pasangannya.

Pada Januari 2017, pengadilan di lausanne, Swiss, menjatuhkan penangguhan 12 bulan penjara. Setelah dia diputus atas dakwaan pemerkosaan.

Sama seperti si duta besar, si pria Perancis dilaporkan mencabut kondom yang dipakainya tanpa pernah memberitahukan ke pasangannya.

Beberapa bulan kemudian, hukuman itu dikuatkan pada tingkat banding. Namun, dakwaannya diturunkan menjadi "tindakan seksual pada seseorang yang tak bisa ditolak".

Baca juga: Pasangan yang Ditangkap di Avanza Bergoyang Berkelit meski Ditemukan Kondom Bekas Pakai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Global
Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com