Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 90 Menit Debat Perdana Pilpres AS, Trump 73 Kali Menginterupsi

Kompas.com - 30/09/2020, 12:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,CBS News

CLEVELAND, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump tercatat melakukan 73 kali interupsi selama 90 menit debat perdana Pilpres AS melawan Joe Biden.

Angka itu muncul berdasarkan pencatatan yang dilakukan media AS CBS News, sebagaimana diberitakan BBC pada Selasa (29/9/2020).

Adapun berdasarkan catatan 2016, presiden 74 tahun itu pernah 37 kali memotong pernyataan rivalnya pada saat itu, Hillary Clinton.

Baca juga: Cek Fakta: Trump Membual Beberapa Pekan Lagi Tersedia Vaksin Covid-19

Merujuk pada catatan CBS News, Trump juga mendapat bagian terbesar ketika menindaklanjuti pertanyaan dari moderator Chris Wallace.

Sang petahana mendapatkan 15 dibandingkan lawannya, empat. Kemudian petahana melakukan 14 kali sanggahan dibandingkan Joe Biden yang hanya sembilan.

Tetapi jika melihat performa selama debat perdana Pilpres AS, Trump hanya berbicara sekitar 38 menit. Sementara Biden 43 menit.

Virus corona menjadi segmen yang paling banyak dibahas selama debat, di mana mereka menghabiskan 20 menit untuk saling bertukar argumen.

Adapun petahana dan kandidat dari Partai Demokrat tersebut membahas dampak ekonomi, vaksin, masker, hingga cara pemerintah saat ini menanganinya.

Seperti misalnya pada suatu kesempatan, sang presiden mengejek rivalnya itu "mengenakan masker terbesar yang pernah dia lihat".

Baca juga: Saat Ditanya Apakah Bakal Terima Hasil PIlpres AS, Ini Jawaban Trump

Dia kemudian mengeklaim dia akan mengenakan penutup mulut dan hidung jika diperlukan. Bahkan, dia mengeluarkan masker dari saku setelan jasnya.

Trump juga membela keputusannya tetap menggelar kampanye yang tidak mengindahkan pembatasan sosial, di mana pendukungnya tak diwajibkan bermasker.

Suami Melania itu beralasan kebanyakan kampanyenya dilakukan di luar ruangan, yang dia anggap jauh lebih aman dibandingkan di dalam.

"Orang-orang ingin mendengar apa yang akan saya katakan," ujar dia seraya menyebut lebih banyak publik ingin melihatnya daripada Joe Biden.

Setelah virus corona, segmen mengenai kekerasan dan rasialisme menjadi salah satu yang paling banyak dibahas dengan 17 menit.

Baca juga: Cek Fakta: Trump Belokkan Pernyataan Biden Soal Lockdown Seluruh AS yang akan Tampar Ekonomi

Dalam segmen ini, Biden menuding petahana sudah membantu menyebarkan kebencian rasial ketika ada kampanye supremasi kulit putih pada 2017.

Mantan wakil presiden era Barack Obama itu juga menuduh presiden membubarkan secara paksa aksi damai terkait kematian George Floyd di Washngton.

Trump lalu balik menyerang dengan menyatakan Biden mendukung UU kriminal 1994 berisi penerapan hukuman berat bagi perdagangan narkoba.

Presiden menyebut Joe Biden memperlakukan komunitas kulit hitam lebih buruk daripada masyarakat lainnya di "Negeri Uncle Sam".

Adapun topik lainnya yang paling banyak dibahas sepanjang debat perdana adalah integritas Pilpres AS (11 menit) dan perubahan iklim (10 menit).

Baca juga: Debat Pilpres AS Panas dan Kacau! Trump Kerahkan Strategi Interupsi dan Bully untuk Cegat Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com