Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi dan Perusahaan Dunia yang Berkontribusi Menangani Dampak Covid-19

Kompas.com - 22/09/2020, 15:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Wired

KOMPAS.com - Di tengah Covid-19 yang mengancam hampir di seluruh dunia, beberapa organisasi, perusahaan dan merek dagang telah ikut memberikan kontribusi untuk membantu mengentaskan dampak virus mematikan ini.

Melansir Wired pada 7 Mei 2020, berikut sebagian organisasi yang telah secara langsung membawa sumber daya ke garis depan, menyumbangkan hasil dan persediaan, atau membantu memprioritaskan pelanggan yang rentan.

Lembaga nonprofit di Garis Depan

Feeding America, memiliki Response Fund untuk Covid-19, yang membantu memastikan bank makanan di seluruh negeri dapat memberi makan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk anak-anak yang bergantung pada makanan sekolah untuk dimakan.

Doctors Without Borders, mengirimkan bantuan ke negara-negara yang paling terpukul oleh Covid-19 dan memperkuat pengendalian infeksi virus corona dalam program-programnya yang sudah mapan, serta mempertahankan bantuan yang ada di lebih dari 70 negara yang secara teratur.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengoordinasikan upaya di seluruh dunia untuk menanggapi kasus yang ada dan mencegah penyebaran virus corona baru.

Oxfam America, mengorganisir upaya untuk meningkatkan pengiriman air bersih dan perlengkapan sanitasi bagi para pengungsi serta mereka yang tinggal di lingkungan berisiko tinggi.

World Central Kitchen, menyediakan makanan yang disiapkan oleh koki untuk mereka yang membutuhkan.

Team Rubicon, sebuah perusahaan berbasis veteran yang menyediakan layanan selama bencana alam dan keadaan darurat, telah mengumpulkan tim di seluruh negeri untuk membantu logistik, mengemas serta mendistribusikan makanan, dan bahkan menambah staf hotline.

Vitamin Angels, organisasi nirlaba yang membantu wanita hamil yang kekurangan gizi dan bayi yang berisiko kekurangan gizi.

Baca juga: Naik Pesawat Saat Sakit, Wanita Ini Sebarkan Virus Corona ke 15 Orang

Toko-toko yang membantu lansia

Lansia termasuk orang yang memiliki kekebalan yang rendah untuk dapat melawan penyebaran virus corona.

Selain itu, rentan dalam berkompetisi mendapatkan barang untuk persediaan selama himbauan karantina.

Merespons hal itu, toko-toko di seluruh negeri menawarkan jam belanja khusus untuk manula, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar yang tidak dapat keluar dengan kelompok orang berdekatan selama pandemi virus corona. Berikut di antaranya:

Trader Joe's, buka secara eksklusif untuk manula setiap hari dari jam 9-10 pagi waktu setempat.

Giant Food, dapat memesan 1 jam setiap pagi dari jam 6-7 pagi waktu setempat.

Stop & Shop, buka lebih awal, memberi pelanggan usia 60 tahun ke atas kesempatan untuk berbelanja setiap hari dari jam 6 sampai 7.20 pagi waktu setempat.

Costco, menawarkan 1 jam pada Selasa sampai Kamis, dari jam 8-9 pagi waktu setempat untuk anggota 60 tahun atau lebih.

Baca juga: China Temukan Virus Corona pada Kemasan Cumi-cumi Impor

Walgreens, setiap Selasa dari jm 8-9 pagi menjadi jam untuk para lansia.

Walmart menawarkan jam belanja mulai pukul 6-7 pagi setiap hari Selasa untuk pelanggan berusia 60 tahun ke atas.

Food Bazaar Supermarket hanya terbuka untuk manula dari jam 7-8 pagi waktu setempat.

Toko Kroger, di seluruh negeri buka satu setengah jam untuk manula pada hari kerja tertentu.

Perusahaan Menyumbangkan Masker dan Perlengkapan

Pada awal pandemi virus corona, petugas kesehatan di garis depan sempat putus asa mendapatkan masker di tengah kekurangan.

Merek dagang membantu memenuhi kebutuhan maskser dengan memproduksi sendiri masker atau menyumbangkan persediaan para petugas kesehatan.

YouTuber, mengumpulkan paket perawatan atau menyumbangkan keuntungan langsung ke badan amal.

JBL, melalui nirlaba Little Kids Rock, menyumbangkan headphonoe ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung kelas virtual dan pelajaran musik streaming gratis untuuk anak-anak.

Baca juga: Koran Spanyol Laporkan Hacker China Curi Data Vaksin Corona

T-Mobile, bermitra dengan Verizon, AT&T, dan iHeartMedia menyumbangkan hampir 40.000 pengisi daya telpon ke rumah sakit di seluruh negeri untuk pasien yang terisolasi agar tetap terhubung dengan orang dicintai.

Pampers, memberikan 400.000 dollar AS (Rp 5,9 miliar) dalam bentuk hibah teknologi kepada Unit Perawatan Intensif Neonatal rumah sakit yang memenuhi syarat di AS.

Tom Bihn, yang berbasis di Seattle, salah satu produsen tas favorit, telah mengubah lini manufakturnya yang berbasis di AS menjadi masker berbahan kain, dan saat ini menyumbang ke sekitar 100 bisnis dan individu penting.

Stanley Black & Decker telah mendonasikan 3 juta masker wajah dan perlengkapan pelindung pribadi lainnya kepada petugas kesehatan garis depan dan responden pertama.

Pihaknya juga memberikan 4 juta dollar AS (Rp 59,2 miliar) untuk mendukung organisasi nirlaba yang membantu upaya tanggapan Covid-19.

Paradised, merek pakaian ini membuat dan menyumbangkan ratusan masker non-medis ke rumah sakit.

Merek ini juga menawarkan masker gratis selama persediaan masih ada untuk siapa pun di AS.

Baca juga: Trump: April 2021 Semua Warga AS Sudah Dapat Vaksin Corona

Starbucks, telah menyumbangkan lebih dari 700.000 makanan ke bank makanan di seluruh negeri dan juga menyumbangkan lebih dari 3 juta dollar AS (Rp 44,4 miliar) untuk upaya bantuan global.

L'Oréal USA, mendonasikan masker bedah dan respirator N95 ke rumah sakit, serta produk perawatan pribadi untuk Feed the Children.

Fasilitas manufaktur perusahaan di Amerika Utara ini juga mulai memproduksi hand sanitizer untuk disumbangkan kepada para perawatan kesehatan profesional dan orang lain yang bekerja di garis depan.

Disney Parks, yang menyumbangkan 100.000 masker N95 ke New York, California, dan Florida.

Perusahaan juga menyumbangkan 150.000 jas hujan poncho, yang dapat dikenakan dan memperpanjang penggunaan alat pelindung diri, kepada organisasi kemanusiaan MedShare.

Apple, menyumbangkan 10 juta masker wajah ke fasilitas perawatan kesehatan.

Google, menyumbangkan 800 juta dollar AS (Rp 11,8 triliun) untuk bisnis kecil dan menengah, organisasi kesehatan, dan pekerja perawatan kesehatan, serta pemerintah di seluruh dunia.

Google bekerja sama dengan Apple pada aplikasi pelacakan untuk melacak dan berpotensi mencegah penyebaran virus corona baru.

Pornhub, menyumbangkan 50.000 masker kepada para pekerja New York City.

Baca juga: Setelah Menolak Aturan Pakai Masker, Seorang Pastur di AS Positif Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com