Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Beri Bantuan Pangan 3.000 Ton Lebih Beras untuk Sudan Selatan

Kompas.com - 19/09/2020, 07:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

JUBA, KOMPAS.com - Kedutaan China di Sudan Selatan pada Kamis (17/9/2020) memberikan bantuan darurat sebanyak 3.000 ton lebih beras kepada negara di bagian timur Afrika itu.

Kedutaan China mengatakan, sebanyak 1.500 ton yang telah didonasikan akan dijadikan bantuan darurat untuk menolong orang-orang yang terdampak banjir yang baru-baru ini terjadi.

Sementara sisanya akan digunakan untuk mendukung pelatihan persatuan angkatan bersenjata sebagai andil dari China untuk mendukung proses damai di Sudan Selatan.

Baca juga: Bakteri Penyakit Bocor dari Lab China, Ribuan Orang Terinfeksi

"Atas nama rakyat Sudan Selatan, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan berasnya," ujar Peter Mayen Majongdit, Menteri Urusan Kemanusiaan Sudan Selatan seperti dikutip Xinhua.

"Hubungan kami dengan China tidak dapat dipatahkan dan kami akan terus menjalin dengan kuat hubungan ini dalam berbagai bidang," ujar Majongdit.

Manasseh Lomole, ketua Komisi Bantuan dan Rehabilitasi Sudan Selatan, mengatakan bantuan pangan China datang pada waktu yang tepat ketika negara yang dilanda konflik itu sedang berjuang melawan bencana parah seperti banjir dan darurat pangan.

Baca juga: AS Blokir Sebagian Ekspor China Produksi Xinjiang karena Dugaan Pelanggaran HAM

"Orang-orang mengungsi, tanaman terendam air, ternak hilang dan harta benda hancur. Orang-orang menuju kekurangan pangan yang serius," tambah Lomole.

Sudan Selatan yang kaya minyak saat ini menghadapi krisis ekonomi yang parah di tengah jatuhnya harga minyak global.

Krisis di negara terbaru di dunia itu semakin diperburuk oleh pandemi Covid-19 dan banjir yang telah memengaruhi lebih dari 500.000 orang di seluruh negeri.

Baca juga: Pejabat Tinggi AS Kunjungi Taiwan Lagi, China Akan Bertindak

"Pemerintah China dan masyarakat sangat prihatin dengan banjir baru-baru ini di Unity, Jonglei dan negara bagian lain yang mempengaruhi populasi besar," kata Hua Ning, Duta Besar China untuk Sudan Selatan.

Hua mengatakan sejak 2018, pemerintah China sejauh ini telah memberikan total 9.600 ton beras ke Sudan Selatan dalam tujuh gelombang, menambahkan bahwa Beijing akan terus mendukung Sudan Selatan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas.

"Pengalaman kami sendiri telah membuat kami sepenuhnya berempati dengan rakyat Sudan Selatan," kata utusan China itu, seraya menambahkan bahwa China akan berusaha untuk membantu negara tersebut sesuai kemampuannya.

"China juga bersedia untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Sudan Selatan dalam pencegahan dan mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi korban jiwa dan harta benda akibat bencana alam," tambah utusan China itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com