JUBA, KOMPAS.com - Kedutaan China di Sudan Selatan pada Kamis (17/9/2020) memberikan bantuan darurat sebanyak 3.000 ton lebih beras kepada negara di bagian timur Afrika itu.
Kedutaan China mengatakan, sebanyak 1.500 ton yang telah didonasikan akan dijadikan bantuan darurat untuk menolong orang-orang yang terdampak banjir yang baru-baru ini terjadi.
Sementara sisanya akan digunakan untuk mendukung pelatihan persatuan angkatan bersenjata sebagai andil dari China untuk mendukung proses damai di Sudan Selatan.
Baca juga: Bakteri Penyakit Bocor dari Lab China, Ribuan Orang Terinfeksi
"Atas nama rakyat Sudan Selatan, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan berasnya," ujar Peter Mayen Majongdit, Menteri Urusan Kemanusiaan Sudan Selatan seperti dikutip Xinhua.
"Hubungan kami dengan China tidak dapat dipatahkan dan kami akan terus menjalin dengan kuat hubungan ini dalam berbagai bidang," ujar Majongdit.
Manasseh Lomole, ketua Komisi Bantuan dan Rehabilitasi Sudan Selatan, mengatakan bantuan pangan China datang pada waktu yang tepat ketika negara yang dilanda konflik itu sedang berjuang melawan bencana parah seperti banjir dan darurat pangan.
Baca juga: AS Blokir Sebagian Ekspor China Produksi Xinjiang karena Dugaan Pelanggaran HAM
"Orang-orang mengungsi, tanaman terendam air, ternak hilang dan harta benda hancur. Orang-orang menuju kekurangan pangan yang serius," tambah Lomole.
Sudan Selatan yang kaya minyak saat ini menghadapi krisis ekonomi yang parah di tengah jatuhnya harga minyak global.
Krisis di negara terbaru di dunia itu semakin diperburuk oleh pandemi Covid-19 dan banjir yang telah memengaruhi lebih dari 500.000 orang di seluruh negeri.
Baca juga: Pejabat Tinggi AS Kunjungi Taiwan Lagi, China Akan Bertindak
"Pemerintah China dan masyarakat sangat prihatin dengan banjir baru-baru ini di Unity, Jonglei dan negara bagian lain yang mempengaruhi populasi besar," kata Hua Ning, Duta Besar China untuk Sudan Selatan.
Hua mengatakan sejak 2018, pemerintah China sejauh ini telah memberikan total 9.600 ton beras ke Sudan Selatan dalam tujuh gelombang, menambahkan bahwa Beijing akan terus mendukung Sudan Selatan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas.
"Pengalaman kami sendiri telah membuat kami sepenuhnya berempati dengan rakyat Sudan Selatan," kata utusan China itu, seraya menambahkan bahwa China akan berusaha untuk membantu negara tersebut sesuai kemampuannya.
"China juga bersedia untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Sudan Selatan dalam pencegahan dan mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi korban jiwa dan harta benda akibat bencana alam," tambah utusan China itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.