Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Wanita Naiki Peti Mati Kekasihnya dan Berjoget di Atasnya

Kompas.com - 18/09/2020, 19:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

MANTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral memperlihatkan seorang wanita menunggangi peti mati kekasihnya dan berjoget di atasnya.

Video yang diunggah akun Twitter @OutSmokeChapo pada Senin (14/9/2020) itu hingga Jumat (18/9/32020) sekitar pukul 19.30 WIB telah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Dalam video klip berdurasi 24 detik tersebut, seorang wanita terlihat berjoget di atas peti mati kayu yang digotong dua sepeda motor.

Baca juga: Cerita Sopir Innova yang Viral Keluar Parkiran Sempit: Enggak Masalah buat Saya

Wanita di video itu mengenakan pakaian hitam dan celana jeans.

Dia berjoget di atas peti mati dengan lagu Ella Quiere Hmm... Haa... Hmm karya artis reggaeton Emcidues.

Orang-orang di sekitarnya terlihat bersorak-sorai.

Baca juga: Video Viral Mbak Ida Pamer Celana Dalam di Jalanan Kota Magelang, Ini Faktanya

Wanita tersebut juga terlihat menciumi peti mati kekasihnya dua kali.

Diberitakan Daily Mail hari ini, peristiwa itu terjadi di kota Manta, provinsi Manabi, Ekuador.

Jenazah di dalam peti mati adalah pedagang bernama Marlon Mero Quijijie (35) yang terbunuh dengan beberapa luka tembak, di daerah yang dijuluki Siete punaladas (7 tusukan) oleh penduduk setempat.

Kawasan itu berlokasi di San Jose menurut laporan surat kabar Ekuador El Universo.

Baca juga: Foto Viral Anjing Dicat Mirip Harimau di Malaysia, Netizen: Wajahnya Sedih

Pengunggah video memberi caption "Kalau kekasihmu tidak melakukan ini di pemakamanmu apakah dia benar-benar kekasihmu".

Videonya telah mendapat lebih dari 16.900 retweets dan likes di atas 94.000.

Para warganet terbelah pendapatnya mengomentari video tersebut.

Beberapa netizen mendukungnya, tapi yang lain merasa itu adalah cara perpisahan yang tidak senonoh.

Baca juga: Pria Terjelek di Uganda Nikahi Istri Ketiga, Sekarang Punya 7 Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com