Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Diperkosa Saat Mobil Mogok, Korban Disalahkan akibat "Nyetir" Malam Hari

Kompas.com - 11/09/2020, 16:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LAHORE, KOMPAS.com - Seorang kepala polisi di Pakistan mendapat kecaman keras pada Jumat (11/9/2020), setelah tampaknya menyalahkan korban dugaan pemerkosaan berkelompok, gara-gara mengemudi pada malam hari tanpa didampingi laki-laki.

Kontroversi dimulai setelah seorang wanita diduga diserang dan diperkosa oleh beberapa pria di depan kedua anaknya, ketika mobilnya mogok kehabisan bahan bakar di luar kota pada Rabu malam (9/9/2020).

Saat berbicara dengan media tentang insiden tersebut, kepala polisi Lahore, Umar Sheikh, berulang kali menyalahkan korban karena mengemudi tanpa ditemani seorang pun pria di malam hari, 

Baca juga: Seorang Wanita Diperkosa di Jalan Raya dan Anak-anaknya Diancam dengan Senjata

Ia menambahkan, tak seorang pun di masyarakat Pakistan yang akan "mengizinkan saudara perempuan dan anak perempuan mereka pergi sendirian sampai larut malam."

Sheikh melanjutkan dengan berkata, korban yang merupakan warga Perancis mungkin "salah mengira masyarakat Pakistan sama amannya" dengan negara asalnya.

Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan Shireen Mazari mengatakan, pernyataan kepala polisi itu tak bisa diterima.

"Tak ada yang bisa merasionalisasi kejahatan pemerkosaan," ucapnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Ungkap Kasus Pemerkosaan Putrinya, Ibu Ini Malah Diusir Keluarganya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com