Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi Ceko yang Kunjungi Taiwan Terus Dikecam, Kali Ini Kedubes China Angkat Suara

Kompas.com - 06/09/2020, 14:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

PRAHA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar (Kedubes) China di Ceko, pada Sabtu (5/9/2020), mengutuk kunjungan delegasi Ceko ke Taiwan yang berlangsung awal pekan ini.

Kedubes China itu mengutuk kunjungan itu sebagai "pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasional China" sebagaimana dilansir dari AFP, Sabtu.

Delegasi yang beranggotakan sekitar 90 orang itu dimpimpin oleh Ketua Senat Ceko Milos Vystrcil. Anggota delegasi tersebut terdiri atas politikus, pengusaha, ilmuwan, dan jurnalis.

Mereka berkunjung tiba di Taiwan pada Minggu (30/8/2020) dan mengakhiri kunjungannya pada Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Diancam China, Ketua Senat Ceko: Saya adalah Orang Taiwan

Di bawah kebijakan Satu China, Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Sebenarnya, Pemerintah Ceko secara resmi menerima kebijakan Satu China. Namun Vystrcil adalah anggota oposisi sayap kanan dan tidak terikat oleh protokol.

Kedubes China di Ceko mengatakan kunjungan itu merupakan gangguan serius terhadap urusan dalam negeri China.

Pihaknya meminta Republik Ceko untuk mengambil langkah-langkah khusus guna menghilangkan dampak yang tidak menguntungkan dari insiden tersebut.

Baca juga: Dikecam China karena Pejabatnya Kunjungi Taiwan, Menlu Ceko: Keterlaluan

"Hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayahnya," kata Kedubes China di Ceko.

"Tidak peduli manipulasi apa yang dilakukan oleh otoritas Taiwan dan pasukan anti-China, mereka tidak dapat mengubah ini," sambungnya.

Pada Senin (31/8/2020), Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut kunjungan tersebut sebagai sebuah "provokasi".

Dia juga mengancam bahwa China akan membuat Vystrcil "membayar harga tinggi" untuk perilaku "piciknya".

Kementerian Luar Negeri Ceko kemudian memanggil Duta Besar China untuk Praha dan Beijing mengikuti langkah Kementerian Luar Negeri Ceko.

Baca juga: Menlu China: Kunjungan Diplomat Ceko ke Taiwan akan Dibayar Mahal

Dalam kunjungannya, Vystrcil memberikan pidato di depan parlemen Taiwan dan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Hubungan antara Praha dan China mengalami pukulan pada Oktober 2019.

Ketika itu, Pemerintah Kota Praha menarik diri dari kesepakatan kembar dengan Beijing atas desakannya pada kebijakan Satu China.

Walikota Praha Zdenek Hrib kemudian menandatangani perjanjian kemitraan dengan Taipei pada Januari. Hal itu memicu kemarahan di Beijing.

Hrib merupakan anggota delegasi yang dipimpin Vystrcil saat berkunjung ke Taiwan.

Baca juga: Gantian Pejabat Ceko Kunjungi Taiwan, China Berang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com