Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam China, Ketua Senat Ceko: Saya adalah Orang Taiwan

Kompas.com - 01/09/2020, 12:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Ketua Senat Ceko Milos Vystrcil menyatakan dirinya sebagai orang Taiwan dalam pidatonya di parlemen Taiwan pada Selasa (1/9/2020).

Dilansir dari Reuters, pernyataan Vystrcil tersebut kemungkinan akan semakin membuat China berang.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, mengancam akan membuat Vystrcil membayar "harga mahal" karena mengunjungi pulau itu.

Republik Ceko, seperti kebanyakan negara di dunia, sebenarnya juga tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Baca juga: Dikecam China karena Pejabatnya Kunjungi Taiwan, Menlu Ceko: Keterlaluan

Berbicara di depan parlemen Taiwan, Vystrcil mengatakan bahwa mendiang Presiden AS John F Kennedy sempat menyatakan kalau dia adalah orang Berlin.

Kennedy menyatakan itu ketika dia mengunjungi Berlin pada 1963. Vystrcil menambahkan pernyataan Kennedy tersebut merupakan pesan penting dalam melawan komunisme.

“Tolong izinkan saya juga mengungkapkan dukungan pribadi kepada Taiwan dan nilai tertinggi kebebasan dan mengakhiri pidato hari ini ... dengan pernyataan yang mungkin lebih rendah hati, tetapi sama kuatnya yakni 'saya orang Taiwan',” kata Vystrcil.

Pernyataannya langsung disambut oleh tepuk tangan.

Baca juga: Menlu China: Kunjungan Diplomat Ceko ke Taiwan akan Dibayar Mahal

Vystrcil mengatakan kunjungannya ke Taiwan menggarisbawahi kebijakan luar negeri "berbasis nilai" yang diberlakukan oleh mendiang Presiden Ceko Vaclav Havel.

Havel adalah seorang pemberontak yang anti-komunis sekaligus teman dekat pemimpin Tibet yang diasingkan, Dalai Lama.

Sebenarnya, Pemerintah Ceko juga tidak menyetujui agenda Vystrcil yang mengunjungi Taiwan.

Namun, ketika Vystrcil mendapat aacaman keras dari Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Menteri Luar Negeri Ceko Tomas Petricek langsung merespons.

Baca juga: Gantian Pejabat Ceko Kunjungi Taiwan, China Berang

Petricek mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Duta Besar (Dubes) China untuk Ceko di Praha pada Senin (31/8/2020).

Beijing tak mau kalah dan memanggil Dubes Ceko untuk China pada Senin.

Presiden Ceko Milos Zeman sendiri sempat mengupayakan hubungan bisnis dan politik yang lebih dekat dengan China sejak menjabat pada 2013.

Namun upayanya tersebut terganjal karena rencana investasi yang berujung kegagalan.

Ceko juga ragu-ragu mengizinkan perusahaan teknologi asal China, Huawei, untuk ikut andil dalam mengembangkan jaringan 5G.

Baca juga: Sumpah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Tidak akan Menyerah dari Tekanan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com