Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muak dengan China, Taiwan akan Desain Ulang Paspornya

Kompas.com - 02/09/2020, 14:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Muak dengan China di tengah pandemi virus corona dan upaya China yang semakin menegaskan klaimnya, Taiwan berencana akan mendesain ulang paspornya.

Taiwan mengeluh karena selama pandemi virus corona, rakyatnya mengalami masalah jika memasuki negara lain sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (2/8/2020).

Itu karena paspor Taiwan tertulis kata “Republik China” yang ditulis dengan huruf besar dalam Bahasa Inggris dengan tulisan “Taiwan” di bawahnya.

Paspor baru yang didesain ulang akan menghilangkan tulisan “Republik China” dalam Bahasa Inggris sekaligus memperbesar tulisan “Taiwan”.

Baca juga: Taiwan: Militer China Memang Semakin Kuat, tetapi...

Kendati demikian, tulisan “Republik China” akan tetap ada namun dengan huruf mandarin. Paspor berdesain baru rencananya akan diedarkan pada Januari.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan paspor baru tersebut diperlukan untuk mencegah warga negara mereka disalahartikan sebagai warga negara China.

Hal itu terutama terkait dengan peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara yang telah dimulai sejak pandemi pandemi virus corona.

"Sejak awal wabah di Wuhan tahun ini, orang-orang kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, menghindari orang-orang yang salah mengira mereka berasal dari China," kata Wu kepada wartawan.

Baca juga: Diancam China, Ketua Senat Ceko: Saya adalah Orang Taiwan

China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayah kedaulatannya dan mengatakan hanya mereka yang memiliki hak untuk berbicara untuk pulau itu dalam kancah internasional.

Taipei mengatakan klaim China tersebut ini telah membingungkan dunia dan membuat warga negara Taiwan diberlakukan pembatasan yang sama dengan warga China yang ingin masuk ke negara lain.

Padahal Taiwan sangat serius menekan penyebaran virus corona dengan pembuktian jumlah kasus virus corona yang jauh lebih rendah dibandingkan China.

Baca juga: Dikecam China karena Pejabatnya Kunjungi Taiwan, Menlu Ceko: Keterlaluan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com