Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Wafat karena Virus Corona

Kompas.com - 01/09/2020, 09:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Mantan Presiden India Pranab Mukherjee meninggal dunia di usia 84 tahun pada Senin (31/8/2020).

Pihak keluarga mengatakan, Mukherjee meninggal karena komplikasi kegagalan beberapa organ dan terjangkit virus corona.

Ia telah dirawat di rumah sakit sejak beberapa minggu lalu.

Baca juga: Laporkan 78.761, India Alami Kasus Harian Virus Corona Tertinggi di Dunia

Profil Mukherjee

Politisi asal Bengal itu adalah anak didik mantan Perdana Menteri India Indira Gandhi, dan menjadi anggota kabinetnya saat Indira menangguhkan hak-hak demokrasi dalam kondisi "Darurat" pada 1975-1977.

Popularitas Mukherjee memudar setelah Indira tewas dibunuh pada 1984. Saat itu ia menjadi rival Rajiv Gandhi, putra Indira sekaligus pewaris takhta, untuk bersaing memimpin partai Kongres.

Mukherjee sempat memisahkan diri dari Kongres, tetapi setelah Rajiv Gandhi terbunuh pada 1991, pamornya di dunia politik "Negeri Bollywood" naik lagi.

Baca juga: Penyesalan Suami yang Sebut Virus Corona Hoaks, Istrinya Meninggal karena Covid-19

Dia lalu menjadi tangan kanan PM Manmohan Singh selama 10 tahun berkuasa pada 2004-2014.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Resmi Akan Serang Lebanon

Israel Resmi Akan Serang Lebanon

Global
[POPULER GLOBAL] AS Tertinggal dari China soal Energi Nuklir | Dua Lipa Kritik Israel

[POPULER GLOBAL] AS Tertinggal dari China soal Energi Nuklir | Dua Lipa Kritik Israel

Global
Singapura Kerja Keras Bersihkan 400 Ton Minyak Tumpah di Pulau Sentosa

Singapura Kerja Keras Bersihkan 400 Ton Minyak Tumpah di Pulau Sentosa

Global
Kisah Perempuan Adat Meksiko yang Terkurung 12 Tahun di RSJ AS karena Tak Bisa Bahasa Inggris

Kisah Perempuan Adat Meksiko yang Terkurung 12 Tahun di RSJ AS karena Tak Bisa Bahasa Inggris

Global
KBRI Canberra dan CESA Perpanjang MoU Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

KBRI Canberra dan CESA Perpanjang MoU Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

Global
Serangan Drone Sebabkan Kebakaran di Tangki Minyak Rusia, Ukraina Belum Klaim

Serangan Drone Sebabkan Kebakaran di Tangki Minyak Rusia, Ukraina Belum Klaim

Global
Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Internasional
Ketahuan Mencontek Pakai Alat AI Canggih, Mahasiswa Turkiye Ditangkap

Ketahuan Mencontek Pakai Alat AI Canggih, Mahasiswa Turkiye Ditangkap

Global
Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Internasional
Terapi Telan Ikan Mentah di Hyderabad India untuk Obati Asma

Terapi Telan Ikan Mentah di Hyderabad India untuk Obati Asma

Global
Argentina Bongkar Panel Surya yang Salah Dipasang di Sisi Perbatasan Chile

Argentina Bongkar Panel Surya yang Salah Dipasang di Sisi Perbatasan Chile

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Pasifik, Dekat Korea Selatan dan Jepang

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Pasifik, Dekat Korea Selatan dan Jepang

Global
Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Global
Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Global
AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com