Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Perintah Eksekutif Trump, TikTok Akan Gugat Kabinet AS ke Pengadilan

Kompas.com - 23/08/2020, 12:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Aplikasi video TikTok pada Sabtu (22/8/2020) mengatakan, akan menggugat kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke pengadilan, terkait tuduhan sebagai ancaman keamanan nasional.

Di saat ketegangan meningkat antara AS dan China, Trump menandatangani perintah eksekutif pada 6 Agustus yang memberi waktu 45 hari kepada warga "Negeri Paman Sam" untuk berhenti berbisnis dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok di China.

Tenggat waktu itu juga merupakan batas akhir penjualan operasional TikTok di AS ke perusahaan di negara tersebut.

Baca juga: Geram Terus Dituduh Bahayakan Keamanan Negara, TikTok Kecam Balik AS

"Meskipun kami sangat tidak sependapat dengan keprihatinan pemerintah, selama hampir satu tahun kami berusaha terlibat dengan itikad baik untuk memberikan solusi yang konstruktif."

"Yang kami temui adalah kurangnya proses hukum karena pemerintah tidak memperhatikan fakta dan mencoba memasukkan dirinya ke dalam negosiasi antara bisnis swasta," kata TikTok dalam pernyataan yang dikutip AFP Minggu (23/8/2020).

"Untuk memastikan bahwa aturan hukum tidak diabaikan dan perusahaan kami serta pengguna diperlakukan secara adil, kami tidak punya pilihan selain menentang Perintah Eksekutif melalui sistem peradilan."

Baca juga: Setelah TikTok, Trump Mempertimbangkan Blokir Alibaba

TikTok menambahkan, mereka akan mengajukan gugatannya minggu depan.

Trump mengklaim TikTok dapat digunakan oleh China untuk melacak lokasi karyawan federal, membuat dokumen untuk memeras orang, dan melalukan spionase ke perusahaan.

ByteDance membantahnya dengan mengatakan tidak pernah memberikan data pengguna di AS ke pemerintah China, dan Beijing pun mengecam keras Trump yang dituding melakukan tindakan politis.

Kebijakan yang ditempuh AS ini dilakukan jelang pemilu 3 November mendatang , di mana Trump yang tertinggal di belakang Joe Biden dalam jajak pendapat, berkampanye secara lantang tentang pesan anti-Beijing.

Baca juga: Trump Perpanjang Waktu Penjualan TikTok di AS Jadi 90 Hari, tetapi Ada Syarat Baru

Trump dan China

Trump semakin konfrontatif terhadap China, menentangnya di bidang perdagangan, militer, dan ekonomi.

Tak lama setelah Trump mengumumkan manuvernya melawan TikTok pada awal Agustus, AS memberi sanksi ke pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam, atas tindakan keras usai demo pro-demokrasi tahun lalu.

Microsoft dan Oracle disebut sebagai kandidat terkuat untuk mengelola TikTok di AS.

Laporan-laporan yang dikutip AFP menerangkan, Oracle yang diketuai Larry Ellison telah mengumpulkan jutaan dana kampanye untuk Trump.

Mereka sedang mempertimbangkan tawaran mengelola operasional TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Baca juga: TikTok: Mengapa Jadi Ancaman Keamanan di Sejumlah Negara?

Jajaran kabinet Trump juga telah memberi ByteDance batas waktu 90 hari untuk divestasi saham TikTok, dan jika tidak mematuhi aplikasi tersebut akan dilarang sepenuhnya di AS.

Para analis sebelumnya menuturkan ke AFP, ultimatum itu menodai asas yang diujunjung AS tentang internet terbuka dan global, lalu kemungkinan kebijakan ini bisa diikuti negara lain.

"Ini benar-benar upaya untuk memecah belah internet dan masyarakat informasi global di sepanjang hubungan AS dan China, juga menutup China dari ekonomi informasi," ujar Milton Mueller profesor di Georgia Tech dan pendiri Proyek Tata Kelola Internet.

Baca juga: Jaga-jaga Diblokir AS, TikTok Akan Dirikan Pusat Data Pertama di Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com