Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Predator Jadikan Seorang Gadis Muda "Seperti Mainan Seks" Hingga Tularkan 2 Penyakit Seksual Menular

Kompas.com - 23/08/2020, 09:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

LONDON, KOMPAS.com - Seorang predator seksual mendapatkan tambahan hukuman 4 tahun penjara, setelah hampir menyelesaikan hukuman penjaranya 7,6 tahun dari 8,6 tahun, karena kasus pemerkosaan anak.

Brian Russell mendapatkan hukuman pidana 8,6 tahun karena memperkosa seorang anak berusia 15 tahun, menurut laporan yang dilansir dari Mirror pada Sabtu (22/8/2020).

Selain itu, melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak berusia 13 tahun.

Russell hampir menyelesaikan hukuman penjara itu, ketika dia mengaku memiliki hubungan dengan seorang gadis berusia 14 tahun sejak 2009.

Ia memerkosa gadis muda berusia 14 tahun itu, seperti "mainan seks manusia" hingga menularkan 2 penyakit menular seksual dan memaksanya untuk menggugurkan bayinya.

Hubungan keduanya dimulai pada saat laki-laki predator itu berusia 24 tahun, memberikan nomornya kepada seorang siswi yang berusia lebih muda 10 tahun darinya, sebelum ia menyetubuhi gadis itu setiap hari selama hampir satu tahun.

Baca juga: Seorang Penyintas Pelecehan Seksual Menyebut Kamala Harris Orang Munafik

Lebih dari 8 tahun kemudian, keluarga korban menerima pesan digital tentang putrinya dari pelaku pemerkosaan itu.

Seketika dengan berani keluarga korban melaporkan Russell ke polisi tentang siksaan yang mengerikan, termasuk tertular klamidia dan kencing nanah.

Hakim Paul Dugdale yang telah memenjarakan Russell selama lebih dari 8 tahun di Reading Crown Court, mendakwa kembali predator tersebut.

"Saya hanya akan meringkas perilaku Anda, selama seluruh periode Anda berhubungan seks dengannya, yang dia (korban) gambarkan tindakan itu dilakukan setiap hari," ujar Dugdale.

Dugdale juga menyebut, Russell mendesak korban untuk minum alkohol dan merokok ganja.

Baca juga: Terlalu Gemuk, Pelaku Pelecehan Seksual Ini Tidak Akan Masuk Penjara

"Dia menggambarkan Anda mengatakan kepadanya, bahwa dia harus melakukan seks oral dan anal karena itu adalah cara untuk membuat pria bahagia."

"Anda membuatnya hamil. Dia berusia 14 tahun dan Anda membuatnya melakukan aborsi."

Dugdale menyebut aborsi itu telah dipaksa oleh Russell, karena korban tidak ingin melakukan aborsi dan Russell membenturkannya ke dinding di klinik dan staf sangat prihatin.

"Anda juga telah memotretnya, Anda memberinya dua penyakit menular seksual dan Anda membuatnya hancur," ujar Dugdale.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com