Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 15:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang gadis di Amerika Serikat (AS) menjadi kecaman, setelah membetulkan kuku di salon dua hari sejak dinyatakan positif Covid-19.

Kisah itu muncul setelah seorang seniman kuku membagikan tangkapan layar percakapannya dengan si klien yang membuatnya kesal.

Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku ingin kukunya bisa kembali cemerlang, kurang dari 48 jam setelah dia terpapar Covid-19.

Baca juga: Kota New York Beri Bantuan Dana PSK Lebih dari 4 Juta Dollar AS di Masa Pandemi Covid-19

Taylor Caravella, si seniman itu, segera menghapus unggahannya begitu viral. Meski begitu, masih ada yang sempat melemparnya di situs The Shade Roominstagram.

Dalam tangkapan layar itu, si perempuan itu awalnya sempat menuturkan dia ketinggalan dompetnya dan ingin mengambilnya di salon Taylor.

"Ya, tentu saja. Pintuku tidak dikuncir," jawab Taylor seperti dilansir Daily Mirror Minggu (9/8/2020). Jawaban selanjutnya mengejutkan.

Wanita itu meminta maaf dan mengaku seharusnya dia tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Tapi dia merasa kukunya sangat jelek.

"Saya positif terinfeksi virus corona dua hari lalu. Jadi, tolong segera karantina dirimu," ujar si perempuan itu kepada Taylor.

Dia pun terkejut. Sebab sebelum wanita itu memesan untuk pelayanannya, Taylor sempat menanyakan apakah kliennya itu sudah terpapar.

"Engkau tentu tahu aku tidak bisa menerimanya, dan berhak untuk membatalkan janji jika ternyata engkau terinfeksi," kata Taylor.

Baca juga: Kim Jong Un Kirim Bantuan ke Kaesong yang Di-lockdown karena Covid-19

Si perempuan kemudian menjawab dia begitu putus asa untuk bisa keluar rumah. "Kuku saya begitu jelek. Engkau bisa melihatnya, bukan?" keluh si gadis.

Kepada Allure seperti diberitakan news.com.au, Taylor mengatakan dia langsung terkejut dan kecewa dengan pengakuan tersebut.

Sebabnya kliennya itu tidak hanya sudah berbohong, namun juga membahayakan dirinya dan orang yang berada di sekitarnya.

"Sangat mengerikan masih ada orang yang begitu entengnya tidak menganggap penting keselamatan orang lain," papar si seniman kuku.

Dia melanjutkan begitu insiden tersebut viral, netizen pun menyuruhnya membuat laporan, yang dijawab bahwa dia sudah emlakukannya.

"Saya menyerahkan penanganannya ke mereka. Perhatian utama saya adalah keselamatan klien, keluarga, dan diri saya sendiri," tegasnya.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Brasil Tembus 100.000, Para Ahli Putus Asa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com