Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Tolak Investasi Rp 218 Triliun untuk Palestina, Ada Apa?

Kompas.com - 28/07/2020, 16:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TASS

GAZA CITY, KOMPAS.com – Hamas telah menolak tawaran investasi senilai 15 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 218 triliun untuk beragam proyek di daerah kantong pantai.

Hamas menolak tawaran itu karena harus ditukar dengan peletakan senjata dan pelucutan kekuatan di Palestina.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, kepada kantor berita Maan pada Senin (27/7/2020).

"Dua bulan lalu, para mediator mengkomunikasikan tawaran kepada gerakan, yang mengusulkan investasi miliaran dollar AS ke proyek-proyek infrastruktur, termasuk pembangunan bandara dan pelabuhan," kata Haniyeh.

Dilansir dari TASS pada Senin, Haniyeh menambahkan sebagai imbalannya Hamas harus meletakkan senjata dan menghentikan perlawanan kepada Israel.

Baca juga: Benarkah Palestina Dihapus dari Google Maps? Begini Penjelasannya

Menurut Haniyeh, Jalur Gaza sangat membutuhkan infrastruktur. Namun dia menyatakan hal itu tidak bisa ditukar dengan hak-hak warga Palestina untuk kembali ke tanah airnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 28 Januari.

Pertemuan tersebut membahas apa yang Trump sebut sebagai Middle East Plan atau Rencana Perdamaian Timur Tengah.

Kesepakatan itu adalah rencana untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina yang didasarkan atas saling mengakui kedaulatan kedua negara.

AS mengusulkan untuk menghubungkan wilayah Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan layanan kereta api cepat.

Baca juga: Hamas Puji Qatar atas Bantuan yang Terus Mengalir kepada Palestina

AS juga mengusulkan Yerusalem Timur diserahkan kepada Palestina dan menjadikannya sebagai ibu kota Palestina.

Pada saat yang sama, Trump juga menyebut Yerusalem sebagai "ibu kota Israel" yang belum terbagi dan mengumumkan niat AS untuk mengakui kedaulatan Israel atas permukiman Yahudi yang didirikan di wilayah Palestina.

Sebagai syarat untuk proses damai, Trump juga mengatakan bahwa pemerintah Palestina harus mendukung Hamas untuk meninggalkan cara-cara pertempuran bersenjata.

Untuk semakin menarik minat usul perdamaian, AS berjanji bahwa kesepakatan itu akan mendatangkan investasi sebesar 50 miliar dollar AS atau Rp 728 triliun.

Investasi tersebut ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi palestina dan kompensasi untuk rumah-rumah yang hilang.

Namun Palestina segera menolak rencana AS tersebut.

Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Pos Pemeriksaan Virus Corona Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com