Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Sebut Kim Jong Un Bisa Dikudeta Adiknya Sendiri, Kim Yo Jong

Kompas.com - 20/07/2020, 11:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpotensi dikudeta oleh sang adik, Kim Yo Jong, melalui promosinya di politbiro Partai Buruh Korea.

Pernyataan itu disampaikan pakar yang sering berkunjung ke Korut sekaligus penulis buku Look With Your Eyes and Tell the World, Roy Calley.

Dia mendasarkan pendapatnya pada publikasi Daily NK, di mana Kim Yo Jong menghadiri pertemuan politbiro pada 2 Juli lalu sebagai anggota tetap.

Baca juga: Kim Yo Jong Perkuat Posisinya sebagai Orang Nomor 2 di Korea Utara

Dilansir Daily Express Minggu (19/7/2020), kabar itu menjadi indikasi jelas bahwa dia "meneguhkan" posisinya sebagai orang nomor dua Kim Jong Un.

"Kabar ini meyakinkan saya bahwa saat ini dia tengah beranjak menuju ke posisi yang memberikannya kekuasaan tak terbatas," ujar Calley.

Dia menuturkan politik Korea Utara memang tak bisa ditebak. Tapi dia menduga, pendekatan lembut yang dibawakan oleh Kim kakak nampaknya tidak berhasil.

Karena itu, pendekatan keras pun dibawakan oleh Kim adik. "Sulit membayangkannya menikmati percakapan hangat dengan (Presiden AS Donald) Trump," kata dia.

Apalagi pada pekan lalu, Kim junior sempat memberikan opini pribadi, di mana dia menyatakan pertemuan lain dengan Trump tidak akan memuaskan mereka.

Pernyataan itu menekankan bahwa perundingan dua negara tidak akan terjadi, kecuali Washington "mengubah perilaku", dan mengakhiri "kebijakan bermusuhan" mereka.

Calley melanjutkan, dia masih mempertanyakan apakah Kim kakak masih mempunyai masalah dengan kesehatannya, di mana dia sempat dirumorkan meninggal pada April lalu.

Baca juga: Kim Jong Un Beri Izin Kim Yo Jong Tonton Perayaan HUT AS dari DVD

"Sangat dimungkinkan Kim Jong Un berkutat dengan kesehatannya, jika dia memang masih hidup, di mana adiknya semakin dekat dengan kekuasaan," jelasnya.

"Hal-hal yang terjadi di Korea Utara terjadi karena sebuah alasan. Tidak pernah sifatnya karena kecelakaan," papar Calley.

Profesor James Hoare dari School of Oriental and African Studies di London, Inggris, memberikan ulasan bahwa apa yang dilakukan Kim adik bukan hal baru.

Dia menjelaskan media resmi Korut, KCNA, sering memberitakan pernyataan resmi. Baik itu dari petinggi partai maupun pejabat pemerintahan, atau bahkan pemimpin tertinggi sendiri.

Ketika Kim Il Sung masih berkuasa, saudaranya sering memberikan pernyataan. Kemudian sang anak, Kim Jong Il, berricara atas namanya.

Baca juga: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Mulai Unjuk Gigi

Profesor Hoare mengatakan, tidak dipungkiri Kim Yo Jong, yang sempat digadang-gadang menjadi penerus kakaknya, semakin meningkat popularitasnya.

Dia menuturkan saat ini perpolitikan Korut lebih banyak dipegang sang adik, dengan pakar meyakini dia akan segera menggeser kakaknya sebagai orang nomor satu.

Jika mungkin terjadi perdebatan mengenai penggantinya, Hoare menduga Kim Jong Un akan mengambil sikap wait and see terkait dinamika di Korea Utara.

"Bagi saya, pernyataannya (Kim Yo Jong) sangat keras namun tidak menutup semua pintu kemungkinan. Dia berada di posisi yang menguntungkan," tukasnya.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com