NUR-SULTAN, KOMPAS.com - Seekor anjing laut dipukuli hingga pingsan oleh sekelompok pria di pantai Kazakhstan.
Melansir New York Post pada Rabu (8/7/2020), mamalia itu sedang berenang di Laut Kaspia di Kuryk, namun tiba-tiba sekelompok pria melancarkan serangan kepada anjing laut tersebut.
Aksi kelompok pria itu menarik perhatian pengunjung pantai Laut Kaspia dan merekamnya.
Telihat dari video yang terekam dan viral, sekelompok pria memukuli anjing laut secara bergiliran dengan menggunakan tongkat panjang, di dekat garis pantai.
Lalu, seorang pria lain mengambil batu besar dan menjatuhkan batu itu di atas kepala mamalia malang tersebut.
Baca juga: Wuhan Resmi Larang Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar
Laporan media lokal mengatakan, serangan itu berlanjut sampai anjing laut kehilangan kesadaran.
“Mereka memukuli anjing laut sampai tak berdaya. Kemudian mereka mengeluarkannya dari air, sehingga anak-anak bisa berfoto dan bersenang-senang dengan anjing laut itu,” kata seorang saksi mata di salah satu laporan yang dilansir dari New York Post.
Setelah cukup bersenang-senang, kelompok laki-laki itu, melemparkan tubuh anjing laut yang tak berdaya kembali ke laut.
"Saya tidak tahu apakah anjing laut itu selamat," ujar saksi mata itu. Serangan anjing laut itu terjadi pada minggu (5/7/2020).
Padahal, anjing laut Kaspia termasuk sebagai spesies yang terancam punah.
Baca juga: Virus Corona Diduga Masuk ke Pasar Hewan Liar Wuhan Lewat Manusia
Melansir dari Daily Mail pada Rabu (8/7/2020), insiden serupa juga terjadi dan terekam video pada sepekan di kota Aktau, sekitar 43 mil dari Kuryk.
Dalam video itu, sekelompok wisatawan terlihat melempari batu ke anak anjing laut, saat hewan itu mendekat ke arah sekelompok wisatawan.
Seorang model kebangsaan Kazakh, Yevgeniya Mukasheva, merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke media sosial.
Bersamaan dengan unggahan video, mereka menuliskan, "Jika seekor binatang mendekati Anda, itu berarti ia mempercayai Anda."
"Bagaimana Anda bisa melempar batu ke anak anjing yang tak berdaya dan tertawa? Apakah Anda kehilangan pikiran?!" lanjutnya.