Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Bintang Porno Mia Khalifa: Video-video Itu Menghantuiku

Kompas.com - 26/06/2020, 19:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Eks bintang porno Mia Khalifa meminta para gadis tidak ikut terjun ke dunia industri yang pernah digelutinya. Ia menyebutnya sebagai "racun".

Dilansir dari The Sun Kamis (24/6/2020), mantan bintang film dewasa ini membuat 11 film selama tiga bulan pada 2014, dan mengatakan video-video itu akan menghantuinya sampai meninggal.

Meski Mia sudah pensiun dari dunia pornografi enam tahun lalu, dia masih jadi salah satu bintang terpopuler di Pornhub.

Baca juga: Bintang Porno Ron Jeremy Dituduh Perkosa 3 Perempuan

Di TikTok, gadis 27 tahun itu berbicara tentang dampak video-video yang pernah dibuatnya terhadap kesehatan mentalnya.

"Serangan disosiatif terjadi setiap jam, saat mengingat ratusan juta orang mengingatmu hanya dari apa yang kamu lakukan selama 3 bulan, yang mana sangat hina, sangat menyakitkan, tidak berkarakter saat berusia 21 tahun." tulis Mia.

Mia juga menanggapi pengguna TikTok lain yang bercanda tentang masuk ke industri pornografi demi mendapat limpahan uang.

Baca juga: Gaet Bintang Porno di Iklan Internet Positif, Ini Alasan Selandia Baru

Kaya Mallon dengan nama akun @totallynotkaya mengunggah video berjudul, "Ketika Anda menyadari Pornhub membayarmu 20 ribu untuk video tanpa wajahmu di dalamnya."

Mia menjawabnya dengan berkata, "Gadis-gadis jangan lakukan itu... itu tidak layak."

Meski sangat populer di industri ini, Mia mengaku hanya menghasilkan uang 9.600 poundsterling (Rp 170 juta) dan tak lagi menerima uang dari mereka.

Dia juga mengatakan sudah bertahun-tahun tak bisa menghapus videonya dari sejumlah situs dewasa.

Baca juga: Wanita Eks Pebalap Supercars Mengaku Banyak Uang sejak Jadi Bintang Porno

Pengguna Instagram dengan nama akun @poppymillsx mengunggah eksploitasi industri porno terhadap wanita di media sosial yang berkaitan dengan Mia. Eks bintang porno itu pun menanggapi.

Poppymillsx menulis, "Mari kita bicara tentang pornografi. Khususnya Mia Khalifa. Wanita itu dari usia muda ditekan ke dalam industri pornografi."

"Wanita-wanita seperti Mia Khalifa punya banyak video di luar sana dan sejak tahun lalu tidak pernah hilang, Para wanita itu dihantui keputusan yang mereka buat bertahun-tahun lalu."

Baca juga: Kampanyekan Internet Sehat, Selandia Baru Gandeng 2 Bintang Porno

"Jangan dukung wanita rentan lainnya dieksploitasi, hanya karena mereka butuh uang untuk bayar sewa."

Mia menjawabnya, "11 video itu akan menghantui saya sampai mati, dan saya tidak mau gadis lain juga mengalaminya."

Baca juga: Berbicara soal George Floyd, Bintang Porno Ini Mengaku Dikeluarkan dari Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com