Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pasien Covid-19 yang Baru Sembuh: Saya Merasa Lesu Sepanjang Waktu

Kompas.com - 20/06/2020, 22:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Mantan guru dari Bradford itu telah mengunjungi dokter yang menyarankan dia mungkin mengalami kecemasan atau menopause.

"Saya menganggap diri saya orang yang cukup kuat tetapi kadang-kadang membuat saya sedih," katanya.

Baca juga: Kesaksian Pasien di Solo Sembuh dari Corona: Allah Masih Sayang dengan Saya

"Ketika teman-teman menelepon dan mengatakan 'apa kabar?' mereka mengharapkan saya untuk mengatakan 'Saya lebih baik sekarang' tetapi tidak, saya masih sedang melaluinya.

"Bahkan keluarga dekat saya mempertanyakan apakah saya sakit.

"Aku melihat ibuku untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, dia berkata 'oh kamu terlihat sangat baik'.

"Kulit aku menjadi sedikit berwarna lagi karena aku telah berbaring di bawah sinar matahari, tetapi tetap tidak merasa sehat."

Baca juga: Pasien Nol Gelombang 2 Covid-19 di Beijing adalah Ayah yang Tengah Belanja

Sekitar 19 dari 20 pasien dengan virus corona pulih tanpa dirawat di rumah sakit.

Namun, beberapa orang telah melaporkan dampak jangka panjang pada kesehatan mereka, termasuk kelelahan yang berkelanjutan.

Faye Emily, 32 tahun, positif mengidap virus corona dan dirawat karena peradangan jantung.

Ahli kecantikan dari Leeds itu mengatakan: "Bahkan sekarang, setelah virus itu, saya merasa lesu sepanjang waktu, seperti saya tidak punya energi.

"Perlu lebih banyak dukungan untuk pasien pasca-Covid, secara mental dan fisik."

Selama 18 bulan ke depan, para peneliti di King's College London akan menggunakan data dari aplikasi pelacak kesehatan untuk mereka melihat apakah sistem kekebalan dapat memprediksi siapa yang akan mengidap gejala kelelahan kronis pasca virus setelah Covid-19.

Baca juga: WHO: Hati-hati, Wabah Covid-19 Kembali Meningkat Cepat

Frances Williams, profesor epidemiologi genomik di universitas itu, mengatakan dia menduga "sindrom pasca-Covid" memiliki fitur unik, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahaminya.

Dia berkata: "Sangat penting bagi untuk mengeksplorasi apakah itu penyakit yang terpisah sendiri, kita tidak memiliki data untuk mengatakan bahwa itu pasti, tetapi itu terlihat seperti itu."

Seorang juru bicara layanan kesehatan nasional di Inggris (NHS) mengatakan: "Menanggapi darurat kesehatan terbesar saat ini, staf garis depan dan staf pendukung di NHS telah menggerakkan langit dan bumi untuk menyediakan perawatan ahli bagi puluhan ribu pasien Covid yang dirawat di rumah sakit kami.

"Sementara negara kita mulai bangkit kembali pasca puncak virus corona, fase selanjutnya dari tanggapan layanan kesehatan terhadap virus corona akan berarti memperluas dan memperkuat layanan kesehatan dan perawatan masyarakat dengan cara-cara baru, serta menyiapkan perawatan psikologis tambahan untuk staf."

Baca juga: Ribuan Pelaut Terinfeksi Covid-19, Kapten Kapal Induk AS Didepak Permanen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com