Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Ramainya Singapura yang Hidup Lagi di Fase 2 Jelang New Normal

Kompas.com - 19/06/2020, 23:01 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Kompas.com mendapati mayoritas pengunjung adalah kelompok remaja dan pemuda-pemudi yang hilir mudik dengan pasangan atau gerombolan teman-temannya.

Antrian panjang mengular juga terlihat di toko penjual bubble tea, salah satu minuman yang paling populer di Singapura terutama di kalangan milenial. Dahaga akan bubble tea yang harus berhenti beroperasi sejak 22 April akhirnya dapat terpenuhi sejumlah pengunjung.

Antrean panjang yang didominasi kaum milenial mengular di depan toko bubble tea CHICHA San Chen (????) di Mal 313@somerset, Orchard Road, Singapura, Jumat sore (19/6/2020). Hari Jumat ini adalah hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Fase 2 menandai pulihnya roda perekonomian dan kehidupan sehari-hari di Singapura.KOMPAS.com/ERICSSEN Antrean panjang yang didominasi kaum milenial mengular di depan toko bubble tea CHICHA San Chen (????) di Mal 313@somerset, Orchard Road, Singapura, Jumat sore (19/6/2020). Hari Jumat ini adalah hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Fase 2 menandai pulihnya roda perekonomian dan kehidupan sehari-hari di Singapura.

Menjelang jam makan malam, keramaian mulai terlihat di banyak restoran. Setelah 10 minggu harus membawa pulang makanan yang dibeli, warga Singapura akhirnya dapat kembali menyantap makanan mereka di restoran, hawker, atau food court.

Terlihat ada orang tua yang makan bersama sambil bercengkerama dengan anak-anak mereka.

Sesuai peraturan, satu meja paling banyak diisi oleh 5 orang. Jarak minimal 1 meter harus dijaga dari satu meja ke meja lainnya. Warga hanya diizinkan melepas masker ketika menikmati hidangan yang disajikan.

Baca juga: Covid-19 di Singapura Capai 40.000 Kasus, Korban Meninggal 25 Orang

Pengunjung Restoran Seafood Tian Tian di Tiong Bahru, Singapura menunggu sambil menyantap hidangan mereka, Jumat malam (19/06/2020). Warga dapat kembali menyantap hidangan di tempat mulai Jumat hari ini yang adalah  hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19.KOMPAS.com/ ERICSSEN Pengunjung Restoran Seafood Tian Tian di Tiong Bahru, Singapura menunggu sambil menyantap hidangan mereka, Jumat malam (19/06/2020). Warga dapat kembali menyantap hidangan di tempat mulai Jumat hari ini yang adalah hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19.

Kegembiraan juga terlihat pada wajah anak-anak yang dapat kembali bermain di taman bermain yang ditutup selama lockdown parsial dan fase 1.

Pada fase 2, taman, stadion, gym, pusat kebugaran, kolam renang, dan sarana boling kembali dapat beroperasi.

Anak-anak bermain di taman tempat bermain di apartemen Kim Tian 119 di Tiong Bahru, Singapura, Jumat malam (19/6/2020). Taman, stadion, gym, pusat kebugaran, kolam renang, dan sarana boling kembali dapat beroperasi mulai Jumat hari ini menandai dimulainya hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19. KOMPAS.com/ERICSSEN Anak-anak bermain di taman tempat bermain di apartemen Kim Tian 119 di Tiong Bahru, Singapura, Jumat malam (19/6/2020). Taman, stadion, gym, pusat kebugaran, kolam renang, dan sarana boling kembali dapat beroperasi mulai Jumat hari ini menandai dimulainya hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup berdampingan dengan virus Covid-19.

Fase 2 menuju new normal di Singapura diprediksi akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Fase berikutnya adalah Fase 3 di mana Singapura akan memasuki new normal atau tatanan hidup baru di wabah Covid-19.

Pada fase ini, tempat-tempat dengan kerumunan masyarakat dalam jumlah besar seperti kelab malam, bar, pusat karaoke, perpustakaan, museum, bioskop, dan teater akan diizinkan beroperasi.

Semua warga tetap diwajibkan memakai masker sesuai dengan peraturan pemerintah Singapura. Masker harus dipakai oleh seluruh warga yang keluar meninggalkan rumah di mana pun mereka berada.

Baca juga: Langgar Lockdown Singapura, Pencuri Pakaian Dalam Dipenjara 6 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com