Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Adik Kim Jong Un, Korea Selatan Gelar Rapat Darurat

Kompas.com - 15/06/2020, 21:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan dilaporkan langsung menggelar rapat darurat, setelah adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengancam.

Kim adik, yang berperan sebagai penasihat sang kakak, pada Sabtu (13/6/2020) menyebut negara tetangga mereka sebagai "musuh".

Kim Yo Jong melontarkan ancaman buntut aktivitas pembelot Korea Utara, yang menyebarkan selebaran anti-Pyongyang di perbatasan Korea Selatan.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan

Bahkan, adik Kim Jong Un itu menyatakan bakal memercayakan militer untuk memberikan pembalasan terhadap Negeri "Ginseng".

"Saya memberi instruksi kepada departemen bersenjata wewenang menangani masalah dengan musuh untuk menentukan sikap," jelas Kim yunior.

Dilansir New York Post Minggu (14/6/2020), merespons ancaman Pyongyang, Direktur Keamanan Nasional Chung Eiu-yong menggelar rapat darurat.

Berdasarkan keterangan kantor kepresidenan, Chung melakukan konferensi video bersama kementerian yang mengurusi keamanan dan para jenderal militer.

Kementerian Unifiksi, yang secara khusus mengurus relasi dengan Korea Utara, kemudian menyatakan mereka "menganggap ancaman tersebut serius".

"Utara dan Selatan harus menghormati perjanjian antar-Korea yang sudah disepakati," jelas kementerian unifikasi dalam rilis resmi.

Sementara kementerian pertahanan menuturkan, mereka akan memantau pergerakan militer negara tetangga sembari mempersiapkan respons.

Baca juga: Diancam Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Ini Sikap Korea Selatan

Selama dua pekan terakhir, Kim Yo Jong terus melontarkan ancaman kepada Seoul, di mana dia sebelumnya menyatakan akan memutuskan hubungan.

Selain itu, dia juga melontarkan serangan bakal merusak kantor perwakilan gabungan dua Korea yang berada di kawasan Kaesong.

Tak hanya itu, jajaran pejabat Korut yang lain juga menyerang Amerika Serikat (AS), dan terjadi di peringatan dua tahun pertemuan perdana Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump.

Para pakar berpendapat, serangan demi serangan yang diberikan oleh Korea Utara merupakan bentuk rasa frustrasi negara komunis tersebut.

Sebabnya, tidak ada perkembangan signifikan dalam perundingan denuklirisasi dengan AS, yang dimotori Presiden Korsel Moon jae-in.

Perundingan denuklirisasi tersebut kolaps dalam pertemuan kedua Kim dan Trump yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, Februari 2019.

Baca juga: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un, Ancam Batalkan Perjanjian Militer dengan Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com