Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Trump Kirim Ribuan Tentara | Demo George Floyd, WNI Diminta Tak Ikut Campur

Kompas.com - 03/06/2020, 05:22 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Kanal global dari Selasa (2/6/2020) hingga Rabu (3/6/2020) masih didominasi oleh kabar kematian George Floyd dan efek kematian yang membuat terjadinya aksi massa di berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS).

Presiden AS, Donald Trump angkat bicara masalah demonstrasi ini dengan mengirimkan pasukan tentara bersenjata lengkap ke Jalanan di Washington DC, karena dia mulai meragukan cara pengendalian demo oleh Pemkot.

Berikut kami sajikan urutan terpopuler dari kanal global.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo AS | Trump Berencana Anggap Antifa sebagai Teroris

1. Trump Umumkan Kirim "Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap" ke Jalanan Washington

Presiden AS Donald Trump menyatakan, dia mengerahkan "ribuan tentara bersenjata lengkap" dan polisi untuk memadamkan kerusuhan di Washington.

Ucapannya itu muncul setelah bangunan dan monumen di sekitar Gedung Putih menjadi korban vandalisme dalam aksi protes terkait kematian George Floyd.

Bagaimana Trump mengumukan kiriman pasukannya tersebut, dapat Anda simak [di sini].

Baca juga: Trump Umumkan Kirim Ribuan Tentara Bersenjata Lengkap ke Jalanan Washington

2. Demo George Floyd Ricuh, WNI Diminta Tidak Ikut Campur

Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat ( AS) dikabarkan saling berpesan agar tidak ikut campur di demonstrasi kematian George Floyd.

Hal tersebut diungkap oleh seorang WNI yang bertempat tinggal di Kota Fife, Negara Bagian Washington.

Berita WNI yang diminta untuk tidak ikut serta dalam demonstrasi dapat Anda baca [di sini].

Baca juga: Demo George Floyd Ricuh, WNI Diminta Tidak Ikut Campur

3. Hasil Otopsi, Kematian George Floyd adalah Pembunuhan

Hasil otopsi menyatakan bahwa kematian George Floyd adalah pembunuhan, tetapi pihak keluarganya meminta demonstrasi tak berlangsung rusuh.

Menyerukan keadilan bagi saudaranya, Terrence Floyd berujar kepada massa di Minneapolis bahwa demonstrasi yang berujung rusuh "tidak akan membawa saudaranya kembali".

Dia lalu meminta publik untuk memberikan suaranya dalam pemilu yang akan datang. "Jangan berpikiran suara Anda tak akan berarti, segeralah memilih," jelasnya.

Selengkapnya dapat Anda baca [di sini].

Baca juga: Hasil Otopsi, Kematian George Floyd adalah Pembunuhan

4. Trump Ancam Kerahkan Militer jika Pemkot Gagal Kendalikan Rusuh Demo George Floyd

Presiden AS Donald Trump mengancam bakal mengerahkan militer, jika pemerintah kota (pemkot) gagal menangani kerusuhan dalam demo memprotes kematian George Floyd.

Sang presiden memberikan pidato ketika polisi menembakkan gas air mata, dalam unjuk rasa yang berlangsung di luar Gedung Putih, Washington.

Bagaimana titah Sang Presiden ini, dapat Anda simak beritanya [di sini].

Baca juga: Trump Ancam Kerahkan Militer jika Pemkot Gagal Kendalikan Rusuh Demo George Floyd

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com