Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jatuh, Pesawat Pakistan Mencoba Mendarat hingga Gores Runway

Kompas.com - 26/05/2020, 15:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

Dokumen penyelidikan awal menuturkan, pesawat melakukan crossing thershold pukul 14.34, dengan satu menit kemudian, pilot mengaku dia "berputar" dan ingin mencoba pendekatan baru.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Pakistan International Airlines di Karachi, 97 Tewas, 2 Selamat

ATC memintanya untuk mempertahankan ketinggian di 3.000 kaki, yang segera "dilaksanakan", namun pada kenyataannya pesawat "terus menurun".

Dia kemudian meminta izin untuk mempertahankan ketinggian di 2.000 kaki. Tapi Pakistan International Airlines 8303 terus menurun.

"Dalam permintaannya, pilot menuturkan bahwa mereka mengalami masalah mesin sebelum membuat panggilan mayday," ulas laporan tersebut.

Dalam percobaan pertama, pilot tidak melaporkan adanya malfungsi atau kondisi darat, dan baru menyatakannya saat percobaan kedua.

"8303, Anda berada di angka 1.800 kaki dan terus turun," demikian ucapan petugas ATC kepada pilot, yang dijawab bahwa mereka berusaha mempertahankannya.

Kemudian dalam percakapan terakhir, pilot mengatakan bahwa mereka kehilangan dua mesinnya. "Konfirmasi. Silakan melakukan belly landing. Runway 25 bebas," yjar ATC.

Baca juga: UPDATE: Pesawat Pakistan PIA Jatuh, 80 Jasad Telah Ditemukan

Sekitar 10 detik kemudian, pilot terdengar pilot mengucapkan "Mayday, mayday, mayday Pakistan 8303", dan dijawab bahwa mereka bisa mendarat segera.

Laporan awal memaparkan, dengan gesekan yang terjadi di runway, tangki minyak dan bahan bakar pesawat kemungkinan rusak.

Akibatnya, pesawat 8303 itu tidak mendapatkan ketinggian dan kecepatan yang cukup untuk mendarat, dan menghantam permukiman.

Penyelidik bakal meneliti tindakan pilot dan ATC dalam kecelakaan penerbangan terburuk dalam sejarah negara tetangga India itu.

Pemerintah sudah membentuk tim khusus, dengan tiga di antaranya dari Dewan Investigasi Kecelakaan Pesawat, dan satu dari angkatan udara.

Islamabad juga mengizinkan 11 anggota Airbus melakukan penyelidikan independen, dengan kotak hitam dibawa ke Perancis guna ditelaah.

Baca juga: UPDATE: Pesawat Pakistan Jatuh, 40 Jasad Ditemukan, 2 Orang Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com