Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Pakai Bikini di Balik APD, Perawat di Rusia Dihukum

Kompas.com - 21/05/2020, 18:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

TULA, KOMPAS.com - Perawat perempuan di Rusia, yang viral karena hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri (APD), dilaporkan mendapat hukuman.

Fotonya menjadi sorotan di media sosial setelah diunggah salah seorang pasien di Tula, sekitar 193 km dari Moskwa, di mana disebut "tidak ada keluhan" dari bangsal yang ditangani.

Namun kepala rumah sakit Tula disebut tidak senang, dan memberi hukuma bagi si perawat karena dianggap tidak mematuhi standar pakaian medis.

Baca juga: Viral, Foto Perawat di Rusia Hanya Kenakan Bikini di Balik APD

Si tenaga medis itu disebut berusia sekitar 20-an, dan mengaku "terlalu panas" mengenakan pakaian ners di balik APD saat merawat pasien.

Dilansir Daily Mail Rabu (20/5/2020), kepada manajer rumah sakit, dia mengaku tidak tahu jika pakain pelindung yang dipakainya transparan.

Apa pun alasannya, departemen kesehatan Regional Tula menjatuhkan sanksi disiplin karena melanggar aturan dalam berseragam.

Manajernya mengungkapkan, perempuan itu mengaku memakai "lingerie", namun kemudian diklarifikasi bahwa si pekerja medis memakai "pakaian renang".

Si perawat tidak berbicara setelah insiden foto dia mengenakan bikini viral, juga tak dijelaskan hukuman apa yang dijatuhkan kepadanya.

Salah satu pasien mengatakan, tidak ada keberatan dari pasien pria di bangsal virus corona. Meski diakui ada yang "merasa malu".

Salah satu pembaca di harian lokal, Tula News memuji perawat itu. "Setidaknya ada seseorang yang punya rasa humor di realitas suram ini," kata Sergey Ratnikov.

Baca juga: Seorang Perawat Rumah Sakit Aloei Saboe Gorontalo Positif Corona

Mengapa dia harus mendapat hukuman?" tanya pembaca lainnya yang bernama Albert Kuzminov. Netizen lainnya menyebut si pekerja medis berpakaian seperti itu karena kepanasan.

"Mungkin kalian harus berteriak kepada manajemen rumah sakit. Sebab, mereka tidak menyediakan sistem pendingan ruangan yang layak," ujar warganet.

Sementara pengguna media sosial dengan nama Marina Astakhova menyatakan, dia memuji si ners karena sudah menaikkan semangat pasien.

Adapun netizen dengan nama Valery Kapnin menulis, justru pekerja medis itu harus mendapat penghargaan karena dia tetap berdedikasi atas tugasnya.

Viral pekerja medis yang mengenakan bikini di balik APD itu terjadi setelah kepala pusat pemantauan virus corona Rusia, Alexander Myasnikov, mengejutkan publik.

Myasnikov mengatakan, pada akhirnya Covid-19 akan menjangkiti mereka semua. "Kita semua pastinya akan sakit. Mereka yang seharusnya mati akan mati," kata dia.

Negeri "Beruang Merah" mencatatkan lebih dari 300.000 kasus infeksi dengan jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi hampir 3.000 orang.

Baca juga: Doakan Perawat Dimatikan oleh Corona, Warganet Dilaporkan ke Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com