Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 28 Tahun, Pesumo Jepang Meninggal karena Virus Corona

Kompas.com - 13/05/2020, 18:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pesumo Jepang berusia 28 tahun meninggal setelah terinfeksi virus corona, demikian keterangan dari asosiasinya.

Berdasarkan pengumuman dari Asosiasi Sumo Jepang (JSA), dia menjadi korban pertama di olahraga kuno itu karena pandemi Covid-19.

Shobushi, yang nama aslinya adalah Kiyotaka Suetake, meninggal karena kegagalan organ dalam akibat virus corona, dilaporkan BBC Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Pesumo di Jepang Lukai Junior karena Tidak Suka dengan Sikapnya

Dilaporkan Kyodo News, pesumo 28 tahun itu positif saat dites pada 10 April, dan segera mendapatkan perawatan intensif begitu kondisinya memburuk.

Ketua JSA Hakkaku mengatakan, dia bisa membayangkan bagaimana pegulat 28 tahun itu berjuang melawan virus mematikan tersebut selama sebulan.

"Tapi seperti pesumo Jepang, dia bertahan dan melawannya dengan gagah berani. Saya hanya ingin dia beristirahat dengan damai," kata Hakkaku.

Yomiuri Shimbun melaporkan, JSA berencana menggelar pemeriksaan antibodi terhadap 1.000 anggotanya, menjadi yang terbesar di dunia olahraga Negeri "Sakura".

April lalu, induk sumo itu mengumumkan bahwa lima pesumo dan seorang stablemaster (pelatih) terpapar virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Baca juga: Kartun Pesumo di Perancis Picu Protes Jepang

"Pesumo yang menakjubkan"

Shobushi pertama menderita demam 38 derajat Celsius pada 4 April. Pelatihnya mengungkapkan mereka sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit untuk merawatnya.

Awalnya, dia dilarikan ke rumah sakit di Tokyo pada 8 April setelah demamnya tak kunjung menurun. Dari situ, Shobushi mulai muntah darah.

Pada pemeriksaan pertama, dia negatif. Namun, kondisinya yang terus memburuk mengharuskan pegulat muda itu dirujuk ke rumah sakit lain.

Pada 10 April, dari tes kedua diketahui dia positif virus corona. Sembilan hari kemudian, kondisinya makin mengkhawatirkan di mana dia harus dirawat intensif.

Baca juga: Pesumo Mesir Tetap Berpuasa Selama Kejuaraan

Pada Rabu tengah malam waktu setempat, Shobushi mengembuskan napas terakhir. Tidak diketahui apakah penyebab kematiannya karena kondisi kesehatan yang lain.

Merujuk pada keterangan kementerian kesehatan, dia menjadi korban pertama dari usia 20-an yang meninggal karena tertular Covid-19.

Shobushi, yang memulai debut profesionalnya pada 2007, saat ini menempati rangking 11 di divisi keempat, dikenal sebagai Sandanme.

Penghormatan pun diberikan bagi sang pegulat. "Dia adalah pesumo yang menakjubkan. Istirahatlah dalam damai," ujar salah satu netizen di Twitter.

Sementara warganet lainnya mempertanyakan apakah Shobushi bisa selamat jika saja dia mendapatkan pertolongan lebih cepat.

Baca juga: Makan Malam Bersama Pesumo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com