Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Mengaku Peringatkan Trump soal Wabah pada 2016

Kompas.com - 12/05/2020, 23:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates mengaku, dia pernah memperingatkan Presiden Donald Trump soal ancaman terjadinya wabah pada 2016.

Dia mengungkapkan peringatannya itu muncul sebelum sang presiden resmi memasuki Gedung Putih pada Januari 2017, dilaporkan Daily Mail Selasa (12/5/2020).

Bill Gates mengatakan, dia awalnya bertemu dengan Trump di Menara Trump, New York City, pada Desember 2016, atau sebulan setelah dia memenangkan Pilpres AS.

Baca juga: Trump Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Virus Corona, Bill Gates hingga China Menyayangkan

Saat itu, Gates tak hanya memperingatkan sang presiden terpilih, namun juga rivalnya yang berasal dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal yang dipublikasikan Senin (11/5/2020), dia mengaku tak hanya memperingatkan pemimpin AS.

"Saya memilih, ketika bertemu para petinggi di AS, Eropa, di seluruh dunia, untuk membicarakan risiko pandemi," jelas sang bos Microsoft itu.

"Saya merasa buruk. Intinya adalah bagaimana cara kita untuk meminimalkan dampaknya. Saya berharap bisa berbuat lebih agar dunia semakin perhatian," kata dia.

Sementara sejumlah pemimpin dunia sepakat dengan pendapatnya, ada juga yang tidak terlalu banyak bertindak dalam menangani pandemi.

Kenyataan itu membuat filantropi kelahiran Seattle tersebut berusaha untuk mencari solusinya berbekal sumber daya yang ia miliki.

Baca juga: Bill Gates: Butuh 7 hingga 14 Miliar Vaksin untuk Bebas Virus Corona

Dia menuturkan seberapa besar pertanyaannya mengenai mitigasi wabah, seperti penutupan sekolah atau pemutusan rantai penyebaran, tidak ada jawaban pasti.

Dia mendirikan Yayasan Bill dan Melinda Gates pada 2000, yang fokus kepada bagaimana mencari solusi atas masalah kesehatan yang terjadi di dunia.

Saat ini, yayasan itu berkomitmen atas dana 305 juta dollar AS, sekitar Rp 4,5 triliun, untuk pengembangan vaksin, demikian laporan Daily Mail.

Bill Gates mengungkapkan bagaimana penyebaran virus corona yang terjadi saat ini adalah "momen dramatis yang terjadi dalam hidupnya".

Dia menegaskan sebelum wabah berakhir, dia akan menggelontorkan dana untuk kepentingan pengobatan Covid-19, namun mengaku pemerintah adalah entitas resmi untuk memutuskan solusi terbaik.

"Saya hanya mengeluarkan ratusan juta dollar. Namun pemerintah, yang tentunya punya solusi untuk menyudahi perang ini," jelasnya.

Baca juga: Berikut 5 Saran Bill Gates untuk Akhiri Wabah Virus Corona

Trump dikritik setelah dianggap lambat menangani Covid-19, patogen yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada Desember 2019.

Saat ini, AS adalah negara paling terdampak di seluruh dunia, dengan lebih dari 1,3 juta terinfeksi, dan 81.909 di antaranya meninggal.

Lebih dari 33 juta orang kehilangan pekerjaan, dengan dilaporkan adanya antrean mobil berkilo-kilometer di kawasan bank makanan.

Presiden ke-45 AS itu disebut mengabaikan peringatan Menteri Kesehatan dan Layanan Publik Alex Azar, soal betapa seriusnya wabah ini.

Peter Navarro, penasihat perdagangan presiden, bahkan pernah menuliskan dua memo masing-masing pada akhir Januari dan akhir Februari.

Dalam memo tersebut, Navarro memperingatkan kemungkinan virus corona sudah mencapai AS. Trump pun membantah dia mengabaikan semua peringatan itu.

Baca juga: Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com