Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Baru Virus Corona di Seoul Berasal dari Kelab Malam

Kompas.com - 10/05/2020, 16:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan pada Minggu (10/5/2020) melaporkan sebanyak 34 kasus infeksi baru virus corona yang berasal dari kelab malam di Seoul.

Pihak Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Korea melaporkan penambahan angka tersebut menjadikan total keseluruhan infeksi sebanyak 10.874 termasuk 256 angka kematian akibat virus corona.

Badan itu mengatakan sebanyak 26 dari 34 pasien baru merupakan kasus penularan lokal, sisanya adalah kasus impor. Itu kasus yang meningkat di atas angka 30 pertama kalinya dalam kurun waktu sebulan.

Kebanyakan kasus yang terjadi beberapa hari belakangan itu berkaitan dengan kelab malam di lingkungan Seoul Itaewon Entertainment.

Seorang pria berusia 29 tahun telah mengunjungi tiga kelab malam sebelum akhirnya positif terjangkit virus corona pekan lalu.

Baca juga: Sempat Melandai, Kasus Corona di Korea Selatan Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya...

Wali kota Seoul, Park Won Soon pada Sabtu (9/5/2020) telah meminta lebih dari 2.100 kelab malam, bar dan tempat disko untuk ditutup dan mendesak warga untuk melakukan tindakan anti-virus.

Pada Minggu (10/5/2020), gubernur Provinsi Gyeonggi memerintahkan dua pekan penutupan seluruh kelab malam.

"Infeksi klusternya yang baru-baru ini terjadi di fasilitas hiburan, telah meningkatkan kesadaran bahwa bahkan selama fase stabil, situasi serupa bisa saja meningkat, kapan pun, di mana pun, di sebuah tempat tertutup dan tempat yang padat," ungkap Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.

"Kita tidak boleh mengendurkan penjagaan terkait pencegahan terhadap wabah," ungkap Moon, dia menambahkan kalau Korea Selatan telah memiliki karantina yang tepat juga kombinasi sistem medis dengan pengalaman cepat dalam merespons terhadap berbagai kluster infeksi yang tak terduga yang mungkin terjadi.

Baca juga: Klaster Baru Virus Corona Korea Selatan Muncul dari Klub di Seoul

Moon juga mengatakan kalau pemerintahannya akan berkonsentrasi pada seluruh kapabilitas penanggulangan penurunan ekonomi yang dikatakannya sebagai 'kerusakan ekonomi luar biasa'.

"Kita tidak bisa bertahan jika gagal mengubah krisis ini menjadi sebuah kesempatan," ungkap Moon.

Menurut Moon, neraca perdagangan Korea Selatan pada April mencatat defisit untuk pertama kalinya dalam 99 bulan dan bahwa penyusutan industri jasa berubah menjadi krisis industri manufaktur.

Presiden Moon juga mengatakan kalau pemerintah akan berusaha menciptakan lapangan kerja, meningkatkan konsumsi, memulihkan pariwisata dan mempromosikan investasi.

Baca juga: Warga Korea Selatan Mulai Beraktivitas Normal Setelah Kasus Covid-19 Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com