Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicarakan Virus Corona, Trump Tiba-tiba Semprot Bush. Ada Apa?

Kompas.com - 04/05/2020, 11:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (3/5/2020) menyemprot eks Presiden George W Bush mengenai penanganan virus corona.

Penyebabnya, Trump diduga tersinggung akibat video Bush yang menyerukan empati dan kebaikan sederhana sebagai faktor penting dalam kebangkitan nasional.

Menurut pemberitaan AFP Senin (4/5/2020), Trump yang belakangan ini dibanjiri banyak kritikan karena dituding kurang empati dalam hal penanganan Covid-19, kemungkinan merasa disindir.

Baca juga: Janji Kampanye Trump: Vaksin Corona Siap Akhir Tahun Ini, Masa Depan Akan Luar Biasa

Bush - sama seperti Trump anggota Partai Republik - menghubungkan krisis Covid-19 dengan tragedi 11 September 2001, dalam video klip yang diunggah pada Sabtu (2/5/2020) oleh Pusat Presidensial George W Bush.

Serangan teroris yang didalangi Al-Qaeda itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Bush menduduki kursi nomor 1 AS di Gedung Putih.

"Setelah peristiwa 11 September, saya melihat negara yang besar bangkit sebagai negara yang menghormati para pemberani, berduka dengan yang berduka, dan menerima tugas-tugas baru yang tidak dapat dihindari," kata Bush dengan gambar arsip sebagai latar belakang videonya.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di New York Lampaui Tragedi 9/11

Presiden yang memimpin AS pada 2001-2009 itu meyakini "semangat pengorbanan" belum hilang, dan menyerukan belas kasih ketika AS berjuang bangkit dari Covid-19.

"Mari kita ingat betapa kecil perbedaan kita dalam menghadapi ancaman bersama ini," kata Bush.

"Dalam analisis terakhir kita bukan pejuang partisan, kita adalah manusia."

Baca juga: Mulai Lagi Kampanye Pemilu, Trump Sejenak Tinggalkan Urusan Covid-19

Bush menambahkan bahawa orang Amerika harus "ingat bahwa empati dan kebaikan sederhana adalah alat penting dan kuat untuk kebangkitan nasional".

Sebagai seseorang yang belakangan ini sering dikritik karena kurangnya empati, Trump mungkin merasa omongan itu diarahkan untuknya.

Minggu pagi, Trump menanggapinya dengan mengutip pembawa acara program Fox and Friends di Fox News.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul Kembali, Trump Mengaku Senang

"Oh omong-omong, saya menghargai pesan dari mantan Presiden Bush, tetapi di mana dia selama pemakzulan menyerukan untuk mengesampingkan keberpihakan," tulis Trump.

Trump kemudian besuara, "Dia tidak punya tempat untuk berbicara menentang kebohongan terbesar dalam sejarah Amerika!"

Baca juga: Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com