Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Asal China Jadi Sasaran Serangan Rasial di Melbourne

Kompas.com - 23/04/2020, 10:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Serangan rasial kembali terjadi di wilayah Melbourne. Sebuah keluarga asal China yang sudah jadi warga negara Australia menjadi sasaran kejadian ini terkait dengan Covid-19 selama dua malam berturut-turut.

Rumah mereka di kawasan Knoxfield dilempari batu dan garasinya dicoret dengan tulisan soal virus corona.

"Covid-19, China die" demikian tulisan di pintu garasi rumah keluarga tersebut, pada Senin pagi (20/4/2020).

Kejadian pun berlanjut ketika seseorang melempar kaca jendala rumah mereka dengan batu yang berukuran besar pada pukul 2:30 dini hari waktu setempat.

Jackson, yang meminta nama keluarganya tidak disebutkan, telah melaporkan kepada polisi selama serangan tersebut, selama dua malam berturut-turut.

Baca juga: Backpacker di Pedalaman Australia Dilempari Batu dan Diminta Pulang ke Negara Asal Mereka

"Saya takut. Saya sekarang harus membeli sistem CCTV, memperbaiki kaca jendela dan membeli lampu," kata Jackson kepada ABC.

"Saya takut mereka akan kembali lagi malam ini", imbuhnya.

Rekaman CCTV yang diperlihatkan Jackson kepada ABC menunjukkan adanya seseorang yang berada di luar rumahnya pada Selasa dini hari.

Dalam rekaman beberapa menit kemudian, suara keras terdengar sebelum orang tersebut berlari di depan rumah dan melompati pagar.

Kepolisian Negara Bagian Victoria mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden ini. Mereka tidak bersedia untuk memberikan komentar lebih lanjut selain pernyataan sedang penyelidikan tersebut.

Sebuah kelompok masyarakat China-Australia yang aktif secara daring, SOS-AUS, sudah memperingkatkan kepada para anggotanya di Victoria atas kejadian ini.

Mereka juga menyerukan agar warga tetap waspada.

Baca juga: Tuntut Keadilan, Australia Paksa Facebook dan Google Harus Bayar Konten Berita

Tindakan rasial dan kriminal ini, dikecam oleh Pejabat Sementara Menteri Imigrasi Australia Alan Tudge dalam kicauannya di Twitter.

"Ini sangat menjijikan. Pelakunya adalah pengecut dan mudah-mudahan bisa ditangkap," katanya.

"Tidak ada satu keluarga pun yang harus mengalami hal seperti ini. Rasialisme adalah hal yang tidak bisa diterima dalam masyarakat multikultural seperti kita."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com