Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Penularan Covid-19 di Australia: Dari 10 yang Positif, Kini Hanya Bisa Menulari Lima Orang Lainnya

Kompas.com - 18/04/2020, 18:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Pemodelan tingkat penyebaran Covid-19 yang dibuat Pemerintah Australia menunjukkan terjadinya penurunan kasus secara dramatis. Kini 10 orang yang positif terinfeksi hanya bisa menjangkiti lima orang lainnya.

Artinya, hingga pertengahan April, dari setiap dua kasus positif Covid-19, hanya akan ada kemungkinan satu kasus baru.

Menurut pemodelan ini, penurunan jumlah kasus baru terjadi hanya jika pembatasan ketat yang berlaku saat ini tetap dilanjutkan.

Bila pembatasan seperti aturan menjaga jarak (physical dan social distancing) dilonggarkan, maka dari setiap 10 kasus, akan muncul 25 kasus baru.

Sejak beberapa waktu belakangan ini, pakar epidemiologi Australia termasuk lembaga Doherty Institute, dengan giat menghitung jumlah reproduksi virus corona.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah rata-rata orang yang akan terinfeksi virus dari satu orang yang positif.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, WNI di Australia Temukan Peluang Baru

Para pakar mengatakan, semua metode analisis yang mereka gunakan menunjukkan angka reproduksi efektif Covid-19 di Australia kini berada di bawah satu.

"Hal ini menunjukkan, berbagai langkah kesehatan masyarakat yang diterapkan sangat efektif membatasi penyebaran penyakit ini," ujar Direktur Doherty Institute Profesor Jodie McVernon.

"Tapi kita tidak boleh lengah, sebab virus tidak berubah, karakteristiknya tetap sama," katanya kepada ABC News.

Menurut pemodelan yang dibuat pemerintah, jika pembatasan yang berlaku saat ini dilanjutkan, serta tidak ada lagi kluster kasus impor, maka virus corona dapat dihilangkan sepenuhnya di Australia.

Namun semua itu tergantung pada kepatuhan warga dalam menjaga jarak fisik atau physical distancing seperti yang sudah dilakukan selama ini.

Profesor McVernon mengingatkan, pemodelan tersebut tidak mampu menjelaskan faktor perilaku manusia di dalamnya.

"Efektivitas pembatasan sosial hanya bisa dipertahankan bila aspek perilaku manusia berada pada tingkat yang sama dari waktu ke waktu," jelas Prof McVernon.

Baca juga: 2 Pelajar Asal China di Australia Dipukuli dan Alami Diskriminasi Rasial

Tes virus akan terus diperluas

Sementara itu pemerintah federal dan negara bagian akan memperluas tes virus corona untuk seluruh warga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com