CANBERRA, KOMPAS.com - Pelajar internasional beretnis Tionghoa yang diserang oleh seorang asing di pusat wilayah bisnis (CBD) Melbourne mengatakan, mereka diusir dari Australia. Orang asing itu berkata, "Keluarlah kamu dari negara kami!"
Dua pelajar perempuan asal China pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 17.30 waktu setempat sedang berjalan kaki di sepanjang Elizabeth Street menuju Woolworths.
Saat itu, mereka dihadapkan oleh sebuah kelompok yang terdiri dari dua perempuan berusia 20-an dan seorang pria.
Para pelajar asal China itu diminta untuk "kembali ke China", sebagaimana Nine News melaporkan. Mereka juga diejek soal virus corona.
Pelajar dari Universitas Melbourne yang berusia 18 dan 20 tahun itu menanggapi ejekan penyerangnya dan kemudian diserang oleh salah satu perempuan dari kelompok itu.
Baca juga: Usai Dituding Rasialis, China Akan Tingkatkan Perawatan Orang Afrika
Sebuah rekaman menunjukkan, salah satu perempuan meraih salah satu pelajar perempuan itu dan meninju berulang kali di kepala ketika si pelajar mencoba untuk melindungi dirinya sendiri, sebelum akhirnya menyeretnya ke tanah, lalu berlutut dan menendang tubuh bagian atas.
Seorang pria berusaha untuk meredakan situasi, tetapi penyerang mengambil sebuah benda dari tanah dan mendekati pelajar asal China yang tadi diserangnya. Namun, pria itu berhasil melerai mereka.
Insiden itu, yang dikecam oleh Wali Kota Melbourne Sally Capp dan Universitas Melbourne, membuat para pelajar asal China itu trauma.
"Dia mulai berkata (bersumpah serapah), 'Keluar kalian dari negara kami! Kamu tidak seharusnya berada di sini'," ungkap salah satu pelajar kepada Nine News.
"Saya benar-benar takut, mereka pikir tidak apa-apa untuk melakukan ini kepada orang lain," kata pelajar yang lain sambil menangis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.